Contoh Puisi Hari Buruh Internasional (May Day)
Setiap tanggal 1 Mei diperingati sebagai hari buruh internasional (May Day)
Pada kesempatan ini izinkan kami menghadirkan beberapa puisi sebagai bagian solidaritas bagi kaum buruh. Semoga berkenan
Kerja, Kerja, Kerja
Prito Windiarto
Masa pemerintahan kini,
Konon, dinamai kabinet kerja
Gelora semangat membangun yang menggebu
Kerja untuk kebaikan bangsa dan negara, katanya
Kerja demi kesejahteraan bersama, ujarnya
Kerja agar keadilan bisa ditegakan, ucapnya
Kerja, kerja dan kerja
Semua elemen harus bekerja
Kerja ekstra, instruksinya
Termasuk juga kami, para buruh ini
Kerja, kerja, dan kerja
Sampai lupa,
Saking asyiknya kerja
Kesejahteraan yang selama ini digembar-gemborkan
Menjadi nihil: tipis: kurang
Akhirnya kalau begini,
Kerja paksa, kerja paksa, kerja paksa
Aku Buruh, Memangnya Kenapa
Prito Windiarto
Aku buruh, memangnya kenapa
Siapa yang melarangku
Siapa yang mencibirku
Kenapa dengan buruh?
Apakah hina, memburuh?
Apakah kau rasa profesimu lebih terhormat?
Ya. Bisa jadi profesiku memang kasar
Tapi halal
Daripada profesimu, barangkali
Halus, rapi, tapi haram
Aku buruh, memangnya kenapa?!
Yang penting bisa kasih makan anak istri
Aku buruh, memangnya kenapa?!
Aku tak meugikanmu, kan?!
Kenapa begitu sensi
Aku buruh, memangnya kenapa?
Aku bangga menjadi buruh, kau keberatan?!
Kami Anak Negeri
Prito Windiarto
Kami turun ke jalan
Bukan merayakan suka cita
Kami turun ke jalan
Bukan pamer kekuatan
Hanya ingin perjuangkan
Hal yang belum tergenapkan
Kami turun ke jalan
Bukan cari perhatian
Sekadar mengingatkan
Agar tak dilupakan
Kami adalah bagian dari bangsa ini
Anak negeri,
Yang jua ingin sejahtera
Merasa merdeka
Memiliki negeri ini seutuhnya
Kami adalah buruh
Warga negara yang taat konstitusi
Mohon maklum jika sekali-kali
Mengganggu kenyamanan sahabat profesi lain
Bukan maksud mengacau
Hanya ingin mengutarakan kehendak
Menyuarakan hak
Yang kadang tergadaikan
Kami buruh Indonesia,
Selalu berjuang, menjadi bagian, kemajuan negeri ini
Demikianlah contoh puisi hari buruh, semoga menjadi refleksi. Eksistensinya semoga tak lagi di pandang sebelah mata. Buruh adalah bagian dari negeri ini. Salam hangat. Contoh Puisi Hari Buruh Internasional (May Day)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar