Menu

19.6.17

Teks Pembina Upacara Tentang Wawasan Wiyata Mandala

Teks Pembina Upacara Tentang Wawasan Wiyata Mandala

TEKS AMANAT PEMBINA UPACARA
WAWASAN WIYATA MANDALA

Bismillahirrahmanirrahim.
            Assalamu’alaikum Wr. Wb.
            Yang terhormat Kepala SMP Muhammadiyah 1 Dayeuhluhur
            Yang kami hormati Bapak/Ibu Guru serta Staf TU
            Siswa sekalian yang berbahagia dan kami banggakan.
            Pertama dan terutama marilah kita senantiasa bersyukur kehadirat Allah SWT . Atas perkenan  karunia dan ridlo-Nya, pada hari ini, Senin, 27 Maret 2017 kita dapat menjalankan upacara bendera tanpa halangan berarti. Sholawat dan salam marilah kita curahkan kepada teladan kita Nabiyuna Muhammad SAW. Semoga kita termasuk pengikutnya yang senantiasa menjalankan sunah-sunahnya.
Anak-anakku siswa SMP Muhammadiyah 1 Dayeuhluhur yang berbahagia.
Berdirinya kami di sini selaku Pembina upacara akan menyampaikan amanat perihal wawasan wiyata mandala :
Wawasan artinya cara pandang. Sementara wiyatamandala artinya lingkungan pendidikan. Secara sederhana wawasan wiyatamandala merupakan suatu pandangan bahwa suatu proses pendidikan di sekolah akan berhasil jika kita bias mendudukkan sekolah sesuai dengan fungsinya yakni sebagai lembaga pendidikan. Yakni tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan.
            Berdasarkan uraian di atas,ada beberapa konsep yang bisa kita ambil seputar wawasan wiyatamandala. Beberapa diantaranya  adalah sebagai berikut:
1. Sekolah merupakan wiyatamandala (lingkungan pendidikan) sehingga tak boleh digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan diluar tujuan pendidikan. Setiap warga sekolah harus dapat menunjukkan loyalitas yang tinggi terhadap sekolahnya.
2. Pelaksanaan KBM harus semakin ditingkatkan, baik bersifat kurikuler, kokurikuler maupun ekstrakurikuler. Semuanya hendaknya dapat dilaksanakan dengan lebih terarah bagi perkembangan anak didik.
3. Kerja sama antara semua elemen sekolah (Kepala sekolah, guru, pegawai, siswa, dan orangtua siswa) sangatlah diperlukan agar tercipta keserasian antara fungsi pendidikan dalam lingkungan keluarga dan sekolah.
4. Semua warga sekolah didalam maupun diluar sekolah harus mampu menjunjung tinggi martabat dan citra sebagai manusia yang berakhlak mulia.
5. Sekolah sebagai wiyatamandala harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, tetapi harus mencegah masuknya sikap dan perbuatan yang dapat menimbulkan pertentangan. Selain itu warga sekolah diharapkan menjadi teladan bagi kehidupan masyarakat sekitarnya.
            Sekali lagi, perlu ada kerjasama yang erat semua elemen sekolah untuk menggapai tujuan pendidikan berlandaskan wawasan wiyata mandala.
            Anak-anakku siswa SMP Muhammadiyah 1 Dayeuhluhur yang kami banggakan. Demikian amanat upacara yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat untuk kita semua.  Wabillahi taufiq wal hidayah.
            Wassalamu’alaikum wr.wb.



Dayeuhluhur, 27 Maret 2017
Pembina Upacara,


PRITO WINDIARTO, S.Pd.

NBM. 119 23 58