Blog berisi informasi seputar CPNS PPPK 2022. Materi pelajaran bahasa Indonesia, mulai dari SD, SMP, SMA, SMK, ataupu MI, MTs, MA. Materi kuliah pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Sastra.
Menu
▼
25.2.18
Kisah Unik Imam Masjidil Harom, Syeikh As Sudais
Kisah Unik Imam Masjidil Harom : Kehangatan yang Menjadi Jalan Kebaikan
Oleh : Prito Windiarto
Suatu kali, dalam sebuah kunjungan ke China, Syeikh Abdurrahman As Sudais membuat kesan mendalam. Seperti tertulis dalam rublik majalah ar risalah, terkisah Imam Masjidil Harom itu menghadiri sebuah undangan di negeri tirai bambu.
Hal menarik dari syeikh Kelahiran 10 Februari 1960 ini adalah beliau selalu bersikap terbuka dan hangat pada siapapun. Termasuk pada non-Muslim. Selama dua hari kunjungan ke Beijing, China pintu hotel beliau selalu terbuka.
Ya. Tidak seperti penghuni hotel lain yang menutup pintu rapat-rapat, beliau justru terbuka.
Hal tersebut menarik dua staf hotel tersebut. Mereka tak mengira sama sekali. Mereka sangka Muslim adalah pribadi eksklusif bahkan radikal. Kenyataannya berkebalikan. Ramah dan murah senyum.
Syeikh yang sudah menghafal quran sejak usia 12 ini menunjukan kasih sayang Islam yang sebenarnya.
Sikap simpatik itu membuat sang staf terkesan. Ketika tengah lama keduanya menemui Syeikh Sudais, lantas mengikrar dua kalimah syahadat. Kemudian tiga orang lainnya menyusul melakukan hal serupa. Subhanallah.
Ya. Syeikh yang lantunan ayat suci nan syahdu itu menjadi wasilah hidayah.
Sejatinya kalau dirunut, ada kejadian menarik pada diri beliau semasa kecil. Kesuksesan beliau tak lepas dari doa sang ibu. Doa dan kisah seperti apakah? Paparan lebih detailnya bisa dibaca di buku Membuka Pintu Harapan, yang InsyaAllah akan terbit dua bulan lagi di penerbit @Quanta
Kembali ke kisah beliau di China. Kelima orang itu lantas ditanya apa musabab awal masuk Islam. Mereka mengatakan tertarik pada keramahan dan kehangatan Syeikh yang merupakan Ketua Umum Pengurus Masjidil Harom dan Nabawi itu. Mereka amat terkesan atas sikap terbuka Qari
Jebolan Universital Ummul Quro itu. Jua atas sapaan hangat beliau menggunakan bahasa China di hari pertama kedatangan.
Ya. Khatib Masjidil Harom itu berupaya menjadi duta Islam yang sesungguhnya.
Semoga kita pun bisa demikian. Aamiin.
Bantu share ya, semoga menjadi jalan kebaikan.
Salam hangat, Prito Windiarto.
Demikian Kisah Unik Imam Masjidil Horom Syeikh Sudais