Nasihat Diri : Sabar dan Shalat Sebagai Solusi

Nasihat Diri : Sabar dan Shalat Sebagai Solusi

Saat kita terpuruk dan berada di titik nadir. Perlu pertolongan dan arahan. Kadang kita terlupa nasihat para asatiz untuk mengatasinya.


Sabar dan shalat adalah dua senjata yang dianjurkanNya.

"Wastai'nu bishobri washolah"

Memohon bantuanlah kalian (kata Allah) dengan sabar dan shalat.

Sabar adalah dimensi penyerahan diri. Sementara penyerahan diri adalah salah satu elemen penting karena ia bermakna aslama - islaman.  Sabar adalah ejawantah dari tawakal.

Lain halnya dengan shalat. Ia ada pada tataran addu'a. Ya, shalat adalah doa. Doa adalah ujud harap. Pinta seorang hamba yang fakir kepada Sang Maha Pemilik Segala.

Sabar dan shalat adalah kombinasi ;
penyerahan diri, tetapi tetap memelihara asa.

Pada gilirannya.
Jika ternyata pertolongan tak jua menyapa. Bukan sabar atau shalatnya yang jadi kambing hitam. Justru barangkali karena kita belum benar-benar sabar dan shalat kita belum betul-betul khusyu.

Sabarlah shalatlah.

Nasihat ini diperuntukkan terutama untuk diri saya sendiri. Jika ada yang jua berkenan... terima kasih.
Demikian Nasihat Diri : Sabar dan Shalat Sebagai Solusi