Menu

25.12.14

Tugas Fonologi Klasifikasi Bunyi







Tugas Fonologi Klasifikasi Bunyi



Nama    : Emmie Apriani
NPK       : 2108090082
Kelas     : 1F

    1.      Klasifikasi  Vokal
1.1    Menurut posisi lidah
1.1.1          Secara Vertikal
·         Vokal Tinggi       : vokal ( I )dan ( o )
·         Vokal Tengah    : vokal (e )dan (    )
·         Vokal Rendah    : vokal ( a )
1.1.2          Secara Horisontal
·         Vokal Depan      : vokal ( i ) dan ( e )
·         Vokal  Pusat       : vokal (   )
·         Vokal Belakang : vokal ( u ) dan (o )

1.2   Menurut bentuk mulut
1.2.1          vokal Bundar
Vokal yang terjadi karena bentuk mulut membundar ketika mengucapkan vokal tersebut; (o )dan ( a )
1.2.2          Vokal tak bundar
Tugas Fonologi Klasifikasi Bunyi
Vokal yang terjadi karena bentuk mulut tidak membundar melainkan melebar; ( I )dan (e )

1.3   Pemberian Nama
( I ) adalah vokal tinggi tak bundar
(e ) adalah vokal depan tengah tak bundar
(   ) adalah vokal pusat tengah tak bundar
( o ) adalah vokal belakang tengah bundar
( a )adalah vokal pusat rendah tak bundar

    2.      Klasifikasi Konsonan
2.1 Penamaan Bunyi
a.       Bilabial
Konsonan yang terjadi pada kedua belah bibir (bibir atas dan bibir bawah). Yang termasuk dalam konsonan ini adalah ( b ),( p ) dan ( m )
b.      Labiodental
Konsonan yang terjadi pada gigi bawah dan bibir atas. Yang termasuk dalam konsonan ini adalah ( v ) dan ( F ).
c.       Lamioalveolar
Konsonan yang terjadi pada daun lidah dan gusi. Yang termasuk dalam konsonan ini adalah ( t ) dan ( d )
d.      Dorsovelar
Konsonanyang terjadi pada pangkal lidah dan velum. Yang termasuk dalam konsonan ini adalah ( k ) dan ( g ).

2.2 Cara Artikulasi
a.       Hambat (Letupan, plosive, atau stop)
Disini artikulator menutup sepenuhnya aliran udara sehingga udara mampat di belakang tempat penutupan itu. Konsonan yang ada didalamnya adalah ( p ), ( b ), ( t ), ( k ) dan ( g )
b.      Geseran (Frikatif)
Artikulator aktif mendekati artikulato pasif, membentuk celah sempit, sehingga udara yang lewat mendapat gangguan pada celah tersebut. Konsonan yang ada didalamnya adalah ( f ), ( s ) dan ( z ).
c.       Paduan
Artikulator aktif menhambat sepenuhnya  aliran udara, lalu membentuk celah sempit dengan artikulator pasif. Misalnya pada bunyi ( c ) dan ( j ).

d.      Sengauan (Nasal)
Artikulator menghambat sepenuhnya aliran udara melalui mulut, tetapi membiarkan melalui rongga hidung dengan bebas. Fonem yang termasuk  di sisni adalah ( m ), ( n ) dan (    ).
e.      Getaran (Trill)
Artikulator aktif melakukan kontak beruntun dengan artikulator pasif, sehingga getaran bunyi itu terjadi berulang-ulang. Misal konsonan ( r ).
f.        Sampingan (Lateral)
Artikulator aktif menghambat aliran udara pada bagian tengah mulut lalu membiarkan udara keluar melalui samping lidah. Misal pada konsonan ( L )
g.       Hampiran (Aproksiman)
Artikulator aktif dan artikulato pasif membentuk ruang yang mendekati posisi terbuka  seperti pada pembentukan vokal. Misal pada konsonan (w) dan (y).

2.3 Posisi Pita Suara
2.3.1          Bunyi Bersuara
Bunyi yang diakibatkan  karena pita suara hanya terbuka sedikit, sehingga terjadi getaran pada pita suara. Ini terjadi pada konsonan ( b ), ( d ), ( g ) dan ( c ).
2.3.2          Bunyi Tak Bersuara
Bunyi ini terjadi apabila pita suara tebuka agak lebar, sehingga tidak ada getaran pada pita suara itu. Hal ini terjadi pada konsonan ( s ), ( k ), ( p ) dan ( t ).
Tugas Fonologi Klasifikasi Bunyi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar