Merencanakan Liburan yang Menyenangkan
Prito Windiarto, S.Pd.
Rasa jenuh atau bosan terhadap sesuatu adalah hal yang lumrah nan manusiawi. Setiap orang tentu pernah mengalaminya. Seorang altet sepak bola yang menyukai bermain bola sekali pun suatu saat akan merasa jemu. Mungkin karena lelah mengikuti ketatnya kompetisi, atau tersebab hal lain. Begitu halnya seorang pelajar. Satu semester mengikuti pembelajaran pasti ia merasa jemu jua. Tersebab itulah kemudian sekolah memberikan kesempatan liburan semester. Masa liburan sejatinya adalah jeda sebelum masa pembelajaran berikutnya. Karena itu masa liburan semestinya benar-benar dimanfaatkan untuk menyegarkan diri, melepaskan kejenuhan.
Alternatif Mengisi Liburan
Sejatinya banyak alternatif kegiatan yang bisa dipilih siswa demi mengisi waktu liburan ini. Yang termurah dan termudah tentu saja adalah menonton televisi atau tidur. Meski demikian, menurut hemat penulis jenis kegiatan ini tidak begitu dianjurkan, kalau pun iya, ini adalah opsi terakhir. Alternatif yang layak diketengahkan adalah liburan yang masih mengandung unsur edukasi semisal studi tour mengunjungi museum atau tempat bersejarah. Selain sarana penyegaran otak, studi tour juga dapat melatih siswa untuk bisa mengambil pelajaran dan hikmah dari masa lalu.
Alternatif liburan lain adalah wisata, baik wisata ke gunung, pantai atau tempat hiburan semacam taman bermain atau kebun binatang. Jenis liburan ini juga bisa menunjang perkembangan psikotomorik anak. Berwisata tidak harus jauh-jauh. Jika memang dana dan waktu terbatas tak ada salahnya mengunjungi tempat wisata terdekat, walau sekedar melihat sungai, kolam atau bukit sekitaran tempat tinggal.
Alternatif liburan berikutnya adalah olah raga. Tak ada salahnya masa liburan ini diisi dengan melakukan kegiatan olah raga semisal sepak bola, tenis, bola voli, dll. Jenis liburan ini juga menunjang kesehatan selain tentu saja asyik ketika dimainkan. Coba koordinasi dengan teman-teman lain untuk mengadakan semacam ‘mini turnamen’ selama liburan. Buat misal semacam kompetisi sepak bola sederhana antar siswa. Tidak perlu besar-besaran, yang penting bisa tertata dengan rapi. Dijamin liburan akan menyenangkan dan tentu saja menyehatkan.
Alternatif berikutnya tak kalah baik, yakni mengisi liburan dengan membantu orang tua. Jika orang tua bekerja sebagai petani tak ada salahnya ikut membantu. Sesekali ikut merasakan kerja di sawah atau ladang. Apabila orang tua pedagang, tak ada ruginya sesekali ikut ke toko atau pasar untuk menemani. Lakukan itu dengan hati yang lapang, sembari belajar merasakan beban kerja orang tua. Dengan membantu mereka kita bisa meringankan sedikit pekerjaan mereka. Lebih dari itu kita bisa menyadari betapa beratnya orang tua mencari biaya untuk sekolah. Pemahanan akan betapa susahnya mencari uang semoga menjadi pelecut motivasi agar belajar dengan sungguh-sungguh. Semoga menjadi rem bagi siswa ketika hendak berbuat kenakalan.
Liburan, tetap belajar
Hal lain yang mesti tetap diperhatikan adalah, walaupun liburan bukan berarti siswa lepas diri dari belajar. Selama liburan tetap isi dengan belajar. Tidak perlu berat-berat, membaca buku ringan juga tidak masalah. Yang penting tetap menstimulus otak kita untuk tetap berpikir. Otak kita jika dibiarkan tak diasah bisa tumpul. Ajak teman-teman lain belajar bersama di tempat tebuka misal di taman. Tak ada salahnya juga sembari membawa alat musik dan makanan kecil. Intinya, selama liburan jangan sampai otak kita tak mendapat asupan gizi ilmu.
Merencanakan Liburan
Uraian di atas hanyalah sebagian dari opsi yang penulis hadirkan. Setiap orang berhak mengisi liburannya sesuai keinginan. Tentu saja selazimnya opsi apa pun yang dipilih adalah beradasar rencana yang disusun sebelumnya. Ini dilakukan agar waktu liburan ini tertata dan terjadwal dengan baik sehingga pada gilirannya dapat membawa kebermanfaatan. Guna menyusun rencana liburan siswa peran orang tua sangat penting. Merekalah yang mengarahkan seperti apa liburan putra-putrinya. Jangan sampai masa liburan hanya diisi dengan melamun, tidur atau memonton televisi. Orang tua selazimnya berperan aktif membantu menyusun rencana liburan putranya. Seorang guru juga berperan mengingatkan orang tua untuk membimbing anak-anaknya selama liburan. Intinya, semua orang baik guru, orang tua, maupun siswa itu sendiri berperan penting menjadikan liburan lebih bermakna. Liburan bermakna, liburan menyenangkan.
#Guru SMP Muhammadiyah 1 Dayeuhluhur
Prito Windiarto lahir di Dayeuhluhur, Cilacap, 25 November 1989. Guru SMP Muhammadiyah 1 Dayeuhluhur. Penulis lepas.
Facebook : pritowindiarto@yahoo.com
HP : 087826263364 / 085223929033
Blog : www.pritowindiarto.blogspot.com
Alamat :SMP Muhammadiyah 1 Dayeuhluhur. Jalan Prawiranegara 52 Dayeuhluhur. Kec. Dayeuhluhur, Kab. Cilacap.53266
Demikianlah Merencanakan Liburan yang Menyenangkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar