Menu

26.1.19

Sharing Testimoni / Cerita Keajaiban Magnet Rezeki


Sharing Cerita Keajaiban Magnet Rezeki

Bismillahirrahmanirrahim

Izinkan saya memberitan testimoni / kesaksian / cerita atau apapun itu tentang keajaiban “magnet rezeki”. Saya lupa persis awal mula bersentuhan dengan materi magnet rezeki-nya Pak Nasrullah. Seingat saya waktu itu meng-klik link channel telegram Magnet Rezeki dari tautannya Mas Dewa Eka Prayoga.
Tertarik dengan tajuk “magnet rezeki”. Saya lantas mendengarkan beberapa audio awal di telegram. Sangat menarik. Jleb. Masuk ke hati.
Kebetulan waktu itu sedang ramai-ramainya seleksi penerimaan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil). Saya yang notabene guru (pengajar) honorer di sebuah sekolah swasta tertarik ikut seleksi. Mendaftarlah saya. Formasi di Pemerintahan Kota Banjar.
Singkat cerita, saya lolos seleksi administrasi dan berhak ikut SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) di Gedung Serba Guna Bale Kota Tasikmalaya. Beberapa waktu sebelum tes saya mencoba mempraktikan  materi garpu tala.
Saya ikuti instruksi yang ada di audio. Hasilnya saya mendapat ayat tentang “pentingnya sedekah”. Saya lupa menandai surat dan ayat berapa. Namun intinya tentang sedekah. Saya mencoba mempraktikan saran hasil “garpu tala” tersebut.
Saya mengikuti SKD dengan optimis. Hasilnya? Nilai saya terbilang tinggi.
Namun, sayang sekali.
Nilai TKP (Tes Karakteristi Pribadi) saya ternyata di bawah nilai ambang batas (Passing Grade) yang ditentukan pemerintah. Sedih? Tentu saja. Tapi saya pahami itu sebagai “bungkus permen”.  Saya tak boleh menambah “jeruk nipis” itu.
Waktu berlalu.
Ujian kembali menyapa.
Tiga hari selepas milad saya yang ke-29, Rabu, 28 November 2018 Allah kembali memberi “permen”. Sore itu, saya mengatar istri yang sedang mengandung dua bulan USG di dokter. Ternyata, katanya, karena kelelahan, kandungannya rusak / pecah. Pantas saja selama ini sering flek.
Dokter menyarankan agar segera kuret. Agar rahim bersih. Takutnya infeksi.
Syok.
Kami pulang dulu ke rumah. Konsultasi dengan keluarga via HP. Dan utamanya konsultasi dengan Sang Pemilik Segala. Saya kembali coba “garpu tala”. Ayat yang keluar adalah Surat Luqman: 22.
“Dan Barangsiapa berserah diri kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada buhul (tali) yang kokoh. Hanya kepada Allah kesudahan segala urusan.”

Subhanallah.
Sang Maha menyuruh kami untuk berserah diri padaNya. Allah lah yang akan “mengurus” segalanya.

Maka, kami mencoba menegar-negarkan diri.
Untuk biaya kuret yang mencapai angka jutaan –saat itu kami tak memegang uang sebanyak itu-, kami meminjam pada teman, seorang pengusaha online. Alhamdulillah. Beliau berkenan meminjamkan.

Proses kuret dilangsungkan.
Sedih.
Melihat “calon jagoan” kami harus digugurkan. Namun, semua sudah ketentuanNya.
Keluarga dan sahabat memberi support. Utamanya bagi istri.
Bagaimanapun, seorang (calon) ibu, perlu sokongan besar untuk menegarkannya.
Ya, kami terus diingatkan, sesuai anjuran surat Lukman ; 22, untuk berserah diri, hanya padaNya.

Waktu kembali melibas cepat.
Awal Desember.
Pengumuman hasil SKD.
Alhamduillah.
Ada keajaiban.
PermenPAN RB yang baru turun. Perihal perengkingan bagi formasi yang pelamarnya tidak ada yang mencapai nilai passing grade.
Alhadulillah. Saya termasuk yang masuk perengkingan. Berhak lanjut ke tahap SKB (Seleksi Kompetensi Bidang)
Tanggal 8 Desember 2018 saya mengikuti SKB di Tasikmalaya. Bismillah. La haula wala quwwata illa billah.
Mengerjakan soal dengan optimis.
Sebelumnya saya mempraktikan kembali saran dari materi magnet rezeki. Perihal mengikhlaskan piutang. Walau memang tidak seberapa. Namun orang tersebut demikian senangnya. Alhamdulillah.

Tes SKB berjalan lancar, nilai saya lumayan.
Saatnya menunggu pengumuman.
Bismillah. Semoga membahagiakan.
Setelah menanti lama, 27 Desember 2018 saya mendapat pengumuman itu:
Lolos dengan status P2/ L.
Alhamdulillah.
Keluarga dan kolega ikut berbahagia.
Puji syukur kehadiratMu ya Rabb.
Kini, Alhamdulillah sedang dalam penantian proses pengajuan NIP dan penempatan tugas.

Pada kesempatan ini saya ingin berterima kasih pada Ustaz Nasrullah yang telah mengenalkan dan mengajarkan kami ilmu “Magnet Rezeki” ini. Semoga antum dan kita semua senantiasa ada dalam bimbinganNya.

Saya berharap cerita saya ada manfaatnya bagi sahabat sekalian. Semoga Allah swt. Senantiasa mencurahkan rahmatNya untuk kita. Memberikan kita keberkahan dalam hidup. Hasanah dunia akhirat. Aamin.
Wallahu a’lam bishowab

Salam hangat, Prito Windiarto, wa.me/6285292164070

Demikianlah Sharing Testimoni / Cerita Keajaiban Magnet Rezeki