Sharing
Cerita Keajaiban Magnet Rezeki
Bismillahirrahmanirrahim
Izinkan
saya memberitan testimoni / kesaksian / cerita atau apapun itu tentang
keajaiban “magnet rezeki”. Saya lupa persis awal mula bersentuhan dengan materi
magnet rezeki-nya Pak Nasrullah. Seingat saya waktu itu meng-klik link channel
telegram Magnet Rezeki dari tautannya Mas Dewa Eka Prayoga.
Tertarik
dengan tajuk “magnet rezeki”. Saya lantas mendengarkan beberapa audio awal di
telegram. Sangat menarik. Jleb. Masuk ke hati.
Kebetulan
waktu itu sedang ramai-ramainya seleksi penerimaan CPNS (Calon Pegawai Negeri
Sipil). Saya yang notabene guru (pengajar) honorer di sebuah sekolah swasta
tertarik ikut seleksi. Mendaftarlah saya. Formasi di Pemerintahan Kota Banjar.
Singkat
cerita, saya lolos seleksi administrasi dan berhak ikut SKD (Seleksi Kompetensi
Dasar) di Gedung Serba Guna Bale Kota Tasikmalaya. Beberapa waktu sebelum tes
saya mencoba mempraktikan materi garpu
tala.
Saya
ikuti instruksi yang ada di audio. Hasilnya saya mendapat ayat tentang “pentingnya
sedekah”. Saya lupa menandai surat dan ayat berapa. Namun intinya tentang
sedekah. Saya mencoba mempraktikan saran hasil “garpu tala” tersebut.
Saya
mengikuti SKD dengan optimis. Hasilnya? Nilai saya terbilang tinggi.
Namun,
sayang sekali.
Nilai
TKP (Tes Karakteristi Pribadi) saya ternyata di bawah nilai ambang batas
(Passing Grade) yang ditentukan pemerintah. Sedih? Tentu saja. Tapi saya pahami
itu sebagai “bungkus permen”. Saya tak
boleh menambah “jeruk nipis” itu.
Waktu
berlalu.
Ujian
kembali menyapa.
Tiga
hari selepas milad saya yang ke-29, Rabu, 28 November 2018 Allah kembali
memberi “permen”. Sore itu, saya mengatar istri yang sedang mengandung dua
bulan USG di dokter. Ternyata, katanya, karena kelelahan, kandungannya rusak /
pecah. Pantas saja selama ini sering flek.
Dokter
menyarankan agar segera kuret. Agar rahim bersih. Takutnya infeksi.
Syok.
Kami
pulang dulu ke rumah. Konsultasi dengan keluarga via HP. Dan utamanya
konsultasi dengan Sang Pemilik Segala. Saya kembali coba “garpu tala”. Ayat
yang keluar adalah Surat Luqman: 22.
“Dan
Barangsiapa berserah diri kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan,
maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada buhul (tali) yang kokoh. Hanya
kepada Allah kesudahan segala urusan.”
Subhanallah.
Sang
Maha menyuruh kami untuk berserah diri padaNya. Allah lah yang akan “mengurus”
segalanya.
Maka,
kami mencoba menegar-negarkan diri.
Untuk
biaya kuret yang mencapai angka jutaan –saat itu kami tak memegang uang
sebanyak itu-, kami meminjam pada teman, seorang pengusaha online. Alhamdulillah.
Beliau berkenan meminjamkan.
Proses
kuret dilangsungkan.
Sedih.
Melihat
“calon jagoan” kami harus digugurkan. Namun, semua sudah ketentuanNya.
Keluarga
dan sahabat memberi support. Utamanya bagi istri.
Bagaimanapun,
seorang (calon) ibu, perlu sokongan besar untuk menegarkannya.
Ya,
kami terus diingatkan, sesuai anjuran surat Lukman ; 22, untuk berserah diri,
hanya padaNya.
Waktu
kembali melibas cepat.
Awal
Desember.
Pengumuman
hasil SKD.
Alhamduillah.
Ada
keajaiban.
PermenPAN
RB yang baru turun. Perihal perengkingan bagi formasi yang pelamarnya tidak ada
yang mencapai nilai passing grade.
Alhadulillah.
Saya termasuk yang masuk perengkingan. Berhak lanjut ke tahap SKB (Seleksi
Kompetensi Bidang)
Tanggal
8 Desember 2018 saya mengikuti SKB di Tasikmalaya. Bismillah. La haula wala
quwwata illa billah.
Mengerjakan
soal dengan optimis.
Sebelumnya
saya mempraktikan kembali saran dari materi magnet rezeki. Perihal
mengikhlaskan piutang. Walau memang tidak seberapa. Namun orang tersebut
demikian senangnya. Alhamdulillah.
Tes
SKB berjalan lancar, nilai saya lumayan.
Saatnya
menunggu pengumuman.
Bismillah.
Semoga membahagiakan.
Setelah
menanti lama, 27 Desember 2018 saya mendapat pengumuman itu:
Lolos
dengan status P2/ L.
Alhamdulillah.
Keluarga
dan kolega ikut berbahagia.
Puji
syukur kehadiratMu ya Rabb.
Kini,
Alhamdulillah sedang dalam penantian proses pengajuan NIP dan penempatan tugas.
Pada
kesempatan ini saya ingin berterima kasih pada Ustaz Nasrullah yang telah
mengenalkan dan mengajarkan kami ilmu “Magnet Rezeki” ini. Semoga antum dan
kita semua senantiasa ada dalam bimbinganNya.
Saya
berharap cerita saya ada manfaatnya bagi sahabat sekalian. Semoga Allah swt. Senantiasa
mencurahkan rahmatNya untuk kita. Memberikan kita keberkahan dalam hidup.
Hasanah dunia akhirat. Aamin.
Wallahu
a’lam bishowab
Salam
hangat, Prito Windiarto, wa.me/6285292164070
Demikianlah Sharing Testimoni / Cerita Keajaiban Magnet Rezeki