Nasehat Guru untuk Murid
Nah, judul yang tertera “nasehat guru untuk murid”, padahal yang baku nasihat. Tulisan ini sebagai ralat ya, yang baku adalah nasihat.
Baik, kita lanjut nasihat guru untuk murid, nasihat sebelumnya bisa dilihat di sini...
Nasihat berikutnya adalah:
2. Cari Tahu Alasan Kita Diciptakan
Seorang penyair Muslim asal Pakistan, Muhammad Iqbal menasihati, “Cari tahu alasan mengapa kita diciptakan?” Ya. Kita diciptakan Allah ke dunia ini tentu saja ada alasan yang melandasinya. Ada tujuan khusus. Seperti kata sheila on 7, “ada alasan mengapa kita diciptakan”.
Ada alasan secara umum (general) mengapa manusia dicipta, ada juga alasan personal. Alasan generalnya adalah sesuai firmanNya dalam surat Az Zariat: 56 (Wama kholaqtul jinna wal insa illa liya’buduni), tiadalah Aku (Allah) ciptakan jin dan manusia melaninkan untuk menyembah (beribadah) kepadaku.
Jadi jelas Alasan general diciptakannya manusia untuk beribadah, menyembah, kepada Allah. Nah, sekarang kita cari apa alasan kita diciptakan secara general. Kalau Messi dan Ronaldo ditanya ini akan menjawab mantap. “Alasan kami diciptakan adalah untuk menjadi pemain sepak bola andal”, kalau ditanya hal serupa pada Tere Liye, mungkin beliau akan menjawab “Saya terlahir, salah satunya, untuk menjadi novelis yang baik.” Dll. Silakan anak-anakku renungkan, apa kira-kira alasan mengapa kalian diciptakan. Untuk menjadi apa sih? Tidak perlu dijawab sekarang, itu PR untuk dijawab nanti dalam perjalanan hidup kalian.
3. Kuncinya adalah ilmu
Dalam Hadits, Rasulullah Saw bersabda, “Man aroda dunya faalaihi bil ilmi, wa man arodal akhirota faalaihi bililmi, waman aroda huma faalaihi bililmi’ (Sesiapa ingin kehidupan dunia, maka (kuncinya) adalah dengan ilmu, dan sesiapa yang ingin akhirat, kuncinya adalah ilmu, dan sesiapa yang ingin dunia dan akhirat, kuncinya adalah dengan ilmu)
Intinya mau apapun, kuncinya dengan ilmu. Bill Gates, bisa menjadi orang terkaya dunia, karena dia memiliki ilmu, dengan ilmunya ia mendirikan Microsoft, membuat perubahan bagi dunia. Karena itu, teruslah mencari ilmu, baik ilmu umum (duniawi), maupun ilmu ukhrowi (agama). Tiada merugi orang yang berilmu.
4. Setiap Manusia Memiliki Masalah, Hadapi dengan Gagah
Sudah digariskan oleh Sang Maha, tiadalah manusia diciptakan kecuali disertakan baginya ujian. Lha? Ujian untuk apa? Ujian adalah ajang penilaian, sekaligus ajang peningkatan tingkat seseorang. Seperti di sekolah, kita mengenal istilah ujian bukan? Ujian dilakukan, misal kelas 1, untuk menguji kemampuan dia, jika berhasil, dia akan naik kelas 2.
Begitu juga dalam kehidupan ini, ujian datang, baik itu berupa masalah, musibah, tantangan, untuk menguji manusia, seberapa ia mampu mengatasi. Seberapa ia hanya bergantung padaNya. Seberapa ia yakin akan ditolongNya.
Seseorang harus yakin, tiadalah Sang Maha memberikan ujian, melainkan itu masih dalam jangkauan kemampuannya. Kita jugaharus yakin, setiap kesulitan pasti ada jalan keluar, inna maal usri yusro, selepas kesulitan ada kemudahan.
Karena itu, masalah adalah keniscayaan, mohon kemudahan pada Sang Maha. Ujian itulah yang mendewasakan dan menjadikan kita naik (lulus) ke tingkatan (derajat) berikutnya.
Bersambung...Nasehat Guru untuk Murid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar