Menu

6.1.15

Tips Sukses Menulis Skripsi



Tips Sukses Menulis Skripsi
Prito Windiarto, S.Pd.

Tips Sukses Menulis Skripsi - Jangan Galau Ya!

Kalau pada pembahasan sebelumnya saya menyinggung perihal Tahapan Menulis Skripsi Pada kesempatan ini saya akan mencoba memaparkan tips / kiat sukses menulis skripsi. Sekadar dari pengalaman pribadi.

Pertama. Siapkan mental.
Menyusun skripsi, bagaimanapun menyedot energi ekstra. Baik tenaga, dana, dan terutama pikiran. Dengan adanya kesiapan mental, manakala ada kesulitan, siap dihadapi dengan segenap kemampuan.

Kedua. Jangan malu bertanya.
Bertanya yang dimaksud bisa secara lisan, maupun bertanya dengan mencari jawaban di buku atau internet. Jangan ragu bertanya pada kakak kelas. Mereka biasanya lebih paham, karena pernah mengalami. Apa saja yang ditanyakan? Ya macam-macam. Mulai dari jenis penelitian yang biasa digunakan. Gaya selingkung prodi. Bisa juga minta bantuan mencarikan masalah yang akan diteliti. Jua termasuk karakteristik dosen pembimbing,

Ketiga. Studi pustaka.
Mulai sedari awal, banyak-banyak lihat skripsi kakak kelas. Contoh-contoh yang dulu bisa menjadi acuan. Paling tidak memberikan kita gambaran.

Keempat. Tentutan jenis Skripsi
Maksudnya, apakah skripsi yang kita susun ingin benar-benar prestisius dengan menghasilkan jenis penelitian baru, atau skripsi standar saja?
Setiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Skripsi yang prestisius bagus memang oke, namun biasanya perlu waktu, tenaga ekstra. Belum lagi kalau ternyata dosen pembimbingnya bukan seseorang yang up date pada perkembangan zaman. Skripsi yang standar alias biasa, lazinya cepat selesai, tapi ya itu standarnya biasa, tak terlalu istimewa.

Kelima. Ajukan judul yang kesemuanya dikuasai.
Biasanya pihak prodi akan meminta mahasiswa mengirimkan ajuan judul. Bisa 3-5 judul tergantung prodi masing-masing. Nah, pada tahap ini jangan gegagah. Ajujan judul yang kesemuanya dikuasai. Jangan sampai ada satu saja yang bahkan bayangan akan seperti apa juga belum ada. Ini bisa masalah. Nanti kalau yang terpilih adalah judul yang tidak kita kuasai bagaimana? Brabe banget, kan?

Keenam. Siapkan proposal.
Setelah judul acc, siapkan proposal penelitian. Kata orang sih, proposal itu sebenarnya 50 % skripsi. Jadi, kalau prposal oke, skripsi juga bakal lebih mudah. Karena itu siapkan proposal sebaik-baiknya. Jangan asal-asalan. Bimbingan harus benar-benar jalan.

Ketujuh. Referensi lengkapi.
Referensi adalah salah satu syarat mutlak dalam skripsi. Gak ada referesensi, sama aja gak ada skripsi. Dalam referensi itulah biasanya ada landasan teori yang kita gunakan dalam penelitian. Lengkai referensi, baik itu berkaitan dnegan metode penelitian, teori materi, dll.

Kedelapan. Bersikap tenang.
Dalam menghadapi sidang, bersikap tenang. Sidang/seminar proposal biasanya berisi arahan atas proposal penelitian yang kita ajukan. Kita akan diberi masukan kok, bukan untuk dibantai. Pun nanti sidang skripsi, memang benar itu penilaian, namun bukan ajang pembunuhan. Kuasai materi, kita pasti bisa mengatasi.

Kesembilan. Dengarkan arahan.
Bimbingan dimulai sedari penyusunan proposal. Dengarkan arahan dengan baik, tanyakan yang kurang jelas. Kalau ada hal yang mengganjal selalu konsultasikan. Dosen pembimbing intinya membimbing bukan menjatuhkan.

Kesepuluh. Sepakati jadwal bimbingan.
Buat kesepakatan dengan dosen pembimbing untuk jadwal bimbingan. Konsultasikan dengan teman satu dosen bimbingan. Jangan minta bimbingan sembarangan. Dosen juga tentunya adalah orang sibuk, tidak bisa sembarangan diganggu.

Kesebelas. Dekati dosen.
Dekati dengan cara alami. Tidak usahlah cari-cari perhatian berlebih, apalagi terlihat murahan. Dekati dengan menunjukan kita siap bekerja keras, kita mampu bekerja cepat. Dekati dengan datang tepat waktu, mengerjakan revisi efektif dan efisien. Tampakan wajah antusias, menerima masukan, dan selalu bersungguh-sungguh. Boleh lah sesekali membawa makanan ringan, tapi tidak mutlak.

Keduabelas. Bergabung dalam tim.
Biasanya, skripsi yang kita buat memiliki kesamaan dengan yang lain. Baik dari segi jenis penelitian, objek, subjek, atau bahkan judul yang mirip. Jangan gengsi membuat atau tergabung dalam tim. Dalam tim kita bisa melakukan tukar pikiran. Saling memberi masukan, atau paling tidak berbagi beban dan curhat. Ini penting, supaya kita terpacu. Saya dulu mengalami, ketika bergabung dalam tim, ritme lebih terjaga. Ketika saya masih di bab 2, sementara teman yang lain sudah menuju bab 3, diri termotivasi. Selain itu ketika diri merasa kesulitan namun dosen susah ditemui, teman dalam tim akan membantu. Timnya tidak perlu format. Intinya adalah orang senasib sepenanggungan.

Ketigabelas. Buat jadwal dan target penggarapan.
Ini tak kalah penting, buat target dan jadwal. Target penggarapan misal enam bulan selesai. Jua kalau bisa tahapannya. Misal bulan desember mencari judul, Januari penyusunan proposal, Februari apa, Maret apa, terakhir tentu saja sidang skripsi. Targetkan sebelum masa wisuda. Buat jua target harian. Misal sehari menghabiskan berapa lama untuk menyusun skripsi. Kalau saya dulu sekitar emapt jam sehari untuk fokus skripsi. Jangan lupa catat realiasai jadwal tersebut. Setiap hari misal, berapa jam kah? Apakah melebihi empat jam atau tidak?

Keempatbelas. Buat afirmasi positif.
Jangan lupa untuk selalu menyuntikan hal positif. Misal dengan memasang kata motivasi di halaman awal laptop “Skripsi akan kuselesaikan, segera!” Juga di dinding, misal “Skripsi bukan untuk dilamunkan, tapi untuk diselesaikan”
Jangan lupa juga memberikan nama folder yang memberikan afirmasi positif, misal Skripsi Krispi, Sukses Skripsi, Skripsi Yummy, dll.

Kelimabelas. Jaga kesehatan.
Walau seberapa sibukpun, kesehatan harus selalu dijaga. Repot sekali kalau di masa penyusunan skripsi kita malah terbaring lemah. Yang lain sudah bab 3, kita bab 1 pun belum rampung. Jangankan penyakit berat, penyakit ringan pun sungguh membuat tak nyaman. Flu saja bikin keki. Banyak olahraga, cukup istirahat, makan yang teratur. Jangan jadikan skripsi alasan hidup tidak sehat. Tak boleh terlalu banyak minum kopi, merokok, begadang, makan mie. Yang sedang-sedang saja dah.

Keenambelas.Berdoa.
Ini salah satu hal yang paling, paling penting. Doa.
Ya. KuasaNya yang menentukan kemudahan dan kesusahan. Ada banyak keajaiban dimulau dengan doa. Dosen yang killer pun, jika kuasaNya bisa jadi yang paling welcome. Minta restu dan doa orangtua. Doa mereka amatlah mujarab. Jangan sepelekan sama sekali. Saya masih ingat, dulu, ketua prodi mengumpulkan mahasiswa jauh-jauh sekadar untuk menasihati agar rajin berdoa. Doa di spertiga malam yang mantap. Dekatkan diri pada Sang Maha, maka niscaya segala rintangan mengadang akan tertendang.

Demikianlah sekilas tentang tips/ kiat menulis skripsi. Intinya adalah hadapi semua dengan tenang, tidak perlu panik. Buat perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang baik. Buat tim yang solid, selalu berpikir positif, dekatkan diri dengan Sang Maha. Mohon padaNya segenap kemudahan.
Adios grandos. Wallahu a’lam
Demikianlah Tips Sukses Menulis Skripsi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar