Keterampilan Berbahasa *
Keterampilan berbahasa dapat dibagi menjadi empat
segi, yaitu:
1.
Keterampilan Menyimak
2.
Keterampilan Berbicara
3.
Keterampilan Membaca
4.
Keterampilan Menulis
Empat keterampilan tersebut saling
berhubungan satu denagn yang lain. Mula-mula keterampilan kita pelajari sejak
kita dalam kandungan, keterampilan berbicara kita pelajari saat kita balita,
keterampilan membaca dan menulis kita pelajari di bangku sekolah.
Keterikatan empat keterampilan
berbahasa yang telah dijabarkan diatas tidak dapat dipungkiri. Satu sama lain
saling menopang keterampilan lain. Keterampilan berbicara tentu tidak akan
terlaksana sebelum keterampilan menyimak terpenuhi, begitu juga keterampilan
yang lainnya. Dawson dalam
bukunya Guiding Language Learning
menyatakan keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan satu kesatuan
/ merupakan catur-tunggal.
1.
Hubungan
Menyimak dan Berbicara
Antara berbicara dan menyimak tentu memiliki ketergantungan satu sama
lain. Ujaran dipelajari manusia dengan cara menyiamak dengan terlebih dahulu
meniru (imitasi). Sehingga model yang merupakan orang dewasa dalam lingkungan keluarga
(in formal) memiliki peran penting dalam menstimulasi penguasaan kecakapan
karena meningkatnya keterampilan menyimak berarti meningkatkan pula kwalitas
berbicara dan perbendaharaan kata.
Berbicara juga berpengaruh terhadap keterampilan menyimak seseorang,
dimana seseorang penyimak akan mudah menangkap informasi jika pembicranya
bermutu.
2.
Hubungan
Menyimak dan Membaca
Keterampilan menyimak juga merupakan dasar atau faktor penting bagi
suksesnya seseorang dalam belajar membaca secara efektif. Menyimak turut membantu anak untuk menangkap ide utama
yang diajukan oleh pembicara, bagi pelajar yang lebih tinggi tingkatannya meembaca lebih unggul dari pada menyimak
sesuatu yang mendadak dan pemahaman informasi yang terperinci.
Selagi keterampilan-keterampilan menyimak dan membaca erat hubungannya,
peningkatan yang satu turut pula menimbulkan peningkatan pada yang lain.
Membaca yang baik hendaklah disertai dengan diskusi (sebelum, selam, sesudah)
bila ingin meningkatkan serta memperkaya kosa kata, pemahaman umum, serta
pemilikan ide-ide para pelajar yang kita asuh (Dawson (et al) 1963 : 29-30).
3.
Hubungan
Berbicara dan Membaca
Sejumlah penelitian telah
memperlihatkan adanya hubungan yang erat hubungan yang erat di antara
perkembangan kecakapan bahwa kemampuan umum bahasa lisan turut melengkapi suatu
latar belakang pengalaman yang menguntungkan serta keterampilan-keterampilan
bagi pengajaran membaca. Kemampun-kemampuan ini mencakup ujaran-ujaran
4.
Hubungan
Ekspresi lisan dan Ekspresi Tulis
*Dikutip dengan penyesuaian dari buku Tarigan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar