Kisah Perjuangan Mengikuti Tes CPNS Berbuah Manis
Oleh : Reza Septiana II
Alhamdulilah tahun ini adalah pertama kalinya bisa mendapatkan pengalaman ikut seleksi CPNS. Dulu tahun 2015, ketika lulus kuliah berharap ada seleksi CPNS eh tapi malah kebijakan moratorium seleksi PNS di gulirkan maka harus bersabar kurang lebih 3 Tahun. Setelah penantian yang panjang, waktu itu pun tiba. Bulan Nopember 2018, saya pun mencoba peruntungan dalam seleksi tahun ini dengan segala usaha dan kerja keras serta doa dan ridha dari kedua Orangtua, karena saya yakin usaha saja tidak cukup, ridha kedua orang tua adalah ridha Tuhan juga.
Hari Test pun tiba, sedari pagi saya menuju tempat yg berjarak kurang lebih 19 km dari rumah bersama seorang kawan 'seperjuangan' dari Sukabumi yg di kenal melalui grup sharing CPNS. Setiba nya di lokasi tes sejauh mata memandang terlihat para pejuang NIP berseragam putih memenuhi Gelanggang Olahraga yg sabar menunggu segala proses nya. Waktu pun menunjukan pukul 10.00, sesi ke 2 test pun di mulai, 90 menit menjadi penentu dalam melalui proses ini. Ketika waktu tersisa 11 menit hati ini pun mantap untuk klik tombol "selesai". Skor 344 pun muncul di layar, mungkin tidak terlalu tinggi tapi memenuhi target memenuhi 3 ambang batas Passing Grade.
Perjuangan pun belum terhenti sampai disitu, perasaan waswas masih ada sembari menunggu pengumuman akhir SKD. Sambil menunggu saya pun kembali pada rutinitas sebagai seorang guru pada salah satu sekolah di kota Bandung. Setelah penantian yg cukup bikin degdegan, hari pengumuman pun tiba, Alhamdulillah saya diberikan kepercayaan oleh Allah untuk mendapatkan status P1/L dan satu satu nya di formasi. Kebahagian ini tentu saya persembahkan bagi kedua orangtua saya yang seketika bahagia melihat pengumuman tersebut. Ada sedikit harapan bagi kami yg berasal dari sebuah keluarga sederhana untuk mengangkat harkat martabat keluarga, bukan soal menjadi PNS nya, tapi mengenai kami pun mampu berjuang di tengah sebuah 'keterbatasan'.
Singkat Cerita, pengumuman test SKB pun keluar lengkap beserta jadwal dan tempatnya. Di tengah kesibukan mencari sesuap nasi saya pun berusaha sekuat mungkin untuk belajar lagi materi SKB. ternyata usaha saya berada di skor 300 tidak kurang ataupun lebih, sempat sedikit kecewa karena tidak memenuhi target tapi saya yakin semua itu adalah yang terbaik.
Sekarang, waktu nya menunggu hasil akhir integrasi nilai, walaupun saya adalah 'calon tunggal' di formasi saya, tapi saya tidak mau takabur, tetap berusaha dan berdoa dalam segala proses nya. Karena kita tidak tahu dalam 5 menit, 1 jam atau 2 hari kedepan apa yg akan terjadi. Saya selalu berprinsip "Do the Best! InsyaAllah get The Best".
Selamat berjuang bagi teman-teman yang sudah lolos juga. Dan tetap semangat bagi teman-teman yg belum mendapatkan kesempatan di tahun ini. Yakinlah, Allah Maha Tahu mana yg terbaik untuk kita, yg baik menurut kita pun belum tentu baik menurut-Nya begitupun sebaliknya. InsyaAllah Allah akan memberikan kisah terbaiknya pada waktu yang tepat.
Happy Weekend. Semangat 😉