Hambatan Menulis Skripsi
Hambatan Menulis Skripsi Harus Dihadapi |
Jika pada tulisan
sebelumnya dibahas tips sukses menulis skripsi. Maka pada tulisan ini akan
dibahas perihal hambatan yang lazimnya dihadapi.
Secara garis besar hambatan yang datang
berasal dari dua arah:
Pertama, hambatan dari diri sendiri
(internal)
Kedua, hambatan dari pihak luar
(eksternal)
Secara detailnya kita lihat penjabaran
berikut.
1.
Hambatan internal
Hambatan
yang datang dari diri sendiri, bisa terkategori ringan bisa juga berat. Ringan
karena hanya berhubungan dengan satu orang. Berat karena mengalahkan diri
sendiri kadang lebih sulit dari mengalahkan orang lain.
Hambatan
internal yang paling jelas adalah malas, atau bahasa halusnya keengganan.
Kalau
sikap ini dituruti, dijamin skripsi akan terus molor dan molor.
Jika
malasnya karena kurangnya kesungguhan. Coba deh sesekali baca buku-buku atau
video-video motivasi. Selain itu ingat juga orang tua yang sudah lama menantimu
menjadi sarjana. Berapa biaya yang mereka keluarkan untuk kita. Masakah diri
mau menyiakan kasih sayang mereka.
Di
samping itu, coba deh cek teman sebelah. Kawan sebangku kita sudah bab 3, mau
acc lagi. Masa kita enggak? Dia wisuda, masakah kita gigit jari hanya sebaai
penyaksi? Sang pujaan sudah menyandang gelar sarjana, masa kita masih calon
sarjana? Tengsin abis kan?
Hambatan
internal lainnya adalah lekas putus asa. Memang harus disadari menulis skripsi
gampang-gampang susah. Makanya jangan abaikan nasihat tips sukses menulis
skripsi. Kadang ada kendala di tengah perjalanan. Ada ujian, dosennya rese lah.
Referensinya yang kurang lah, dll. Kalau dalam diri ada sikap lekas menyerah
bin putus asa, itu sesuatu yang bahaya banget, sob. Apalagi kalau baru
rintangan sedikit langsung melipir. No!
2.
Hambatan Eksternal
a. Dosen
Pembimbing
Tidak
bisa dipungkiri, dosen pembimbing juga bisa jadi penghambat. Soalnya memang ada
nih dosen yang ribet. Ada yang susah ditemui, sering ke luar kota mulu. Ada
juga yang bukannya memberi bimbingan, eh malah menjatuhkan dan
menyalah-nyalahkan. Selain itu tak jarang juga yang mata duitan dan mata
keranjang.
Tapi
tenang Sob, yang gitu mah hanya sebagian kecil. Yang lainnya sih enggak?
Bagaimana tahu dosen ribet atau enggak? Ya tanya-tanya sama kakak kelas. Mereka
kan udah pengalaman. Kalau ada kesempatan milih, milih pembimbing yang baik aja
deh ya. Kalaupun tidak bisa memilih, makanya banyak-banyak berdoa, semoga dapat
dosen yang baiiiikk banget. Eh? Kalau sudah terlanjur dapat dosen yang ribet?
Ya hadapi saja. Ikuti selera dan gayanya. Minta padaNya agar sang dosen diberi
kelembutan hati. Yakin deh, di dalam hati terdalam mereka pasti ada niat
mempermudah.
b. Pihak
lain
Pihak
lain yang dimaksud adalah orang-orang yang terlibat dalam pembutan skripsi.
Pertama teman. Teman yang jahat malah akan mengompori kita untuk berleha. Teman
yang baik akan memberi kita semangat tuk selesaikan. So, pilih teman-teman yang
baik, yo...
Kedua,
pihak instansi/sekolah. Ini kalau yang melakukan penelitian di masyarakat,
instansi, atau sekolah. Kadang ada orang yang welcome banget kalau ada yang mau
meneliti. Kadang juga ada yang sinis banget. Ya, berdoa saja semoga banyaknya
yang welcome.
Kalaupun
agak sinis, ya coba dekati. Barangkali saja, dia memang ingin kita perhatikan.
Jangan lupa ikuti prosedur, jangan asal serobot aja ya! Bisa berabe. Buat surat
izin yang baik. Juga penting pendekatan persona. Minta bantuan dengan santun.
Perlihatkan kita memang butuh bantuan. Jangan belagu so deh.
Kalau
kita bisa bersikap baik, insyaAllah yang lain juga bakal bersikap baik ko...
Oya,
ada juga hambatan teknis, misal komputer rusak, laptop ngadat, dll. Itu sih
makanan keseharian, termasuk pendanaan. Itu jua harus sipersipakna dengan baik.
Hambatan
bukan tuk ditakuti, tapi tuk dihadapi. Ini akan menjadi petualangan hebat nan
membanggakan jika kita mampu melewatinya dengan gemilang. Jadi cerita manis
untuk anak cucu. Percaya deh.
Jangan
lupa dekatkan diri pada Sang Maha Kuasa. Ia lah penentu segalnya. Kita sekadar
berusaha. Perbanyak ibadah. Kurangi hal negatif atau sia-sia.
Tetap
semangat!
Demikianlah sekilas perihal Hambatan Menulis Skripsi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar