Tips
Sukses Menulis Skripsi
Prito Windiarto, S.Pd.
Tips Sukses Menulis Skripsi - Jangan Galau Ya! |
Kalau pada pembahasan sebelumnya saya
menyinggung perihal Tahapan Menulis Skripsi Pada kesempatan ini saya akan
mencoba memaparkan tips / kiat sukses menulis skripsi. Sekadar dari pengalaman
pribadi.
Pertama.
Siapkan mental.
Menyusun skripsi, bagaimanapun menyedot
energi ekstra. Baik tenaga, dana, dan terutama pikiran. Dengan adanya kesiapan
mental, manakala ada kesulitan, siap dihadapi dengan segenap kemampuan.
Kedua.
Jangan malu bertanya.
Bertanya yang dimaksud bisa secara
lisan, maupun bertanya dengan mencari jawaban di buku atau internet. Jangan
ragu bertanya pada kakak kelas. Mereka biasanya lebih paham, karena pernah
mengalami. Apa saja yang ditanyakan? Ya macam-macam. Mulai dari jenis
penelitian yang biasa digunakan. Gaya selingkung prodi. Bisa juga minta bantuan
mencarikan masalah yang akan diteliti. Jua termasuk karakteristik dosen
pembimbing,
Ketiga.
Studi pustaka.
Mulai sedari awal, banyak-banyak lihat
skripsi kakak kelas. Contoh-contoh yang dulu bisa menjadi acuan. Paling tidak
memberikan kita gambaran.
Keempat.
Tentutan jenis Skripsi
Maksudnya, apakah skripsi yang kita
susun ingin benar-benar prestisius dengan menghasilkan jenis penelitian baru,
atau skripsi standar saja?
Setiap jenis memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Skripsi yang prestisius bagus memang oke, namun
biasanya perlu waktu, tenaga ekstra. Belum lagi kalau ternyata dosen
pembimbingnya bukan seseorang yang up date pada perkembangan zaman. Skripsi yang
standar alias biasa, lazinya cepat selesai, tapi ya itu standarnya biasa, tak
terlalu istimewa.
Kelima.
Ajukan judul yang kesemuanya dikuasai.
Biasanya pihak prodi akan meminta
mahasiswa mengirimkan ajuan judul. Bisa 3-5 judul tergantung prodi masing-masing.
Nah, pada tahap ini jangan gegagah. Ajujan judul yang kesemuanya dikuasai.
Jangan sampai ada satu saja yang bahkan bayangan akan seperti apa juga belum
ada. Ini bisa masalah. Nanti kalau yang terpilih adalah judul yang tidak kita
kuasai bagaimana? Brabe banget, kan?
Keenam.
Siapkan proposal.
Setelah judul acc, siapkan proposal
penelitian. Kata orang sih, proposal itu sebenarnya 50 % skripsi. Jadi, kalau
prposal oke, skripsi juga bakal lebih mudah. Karena itu siapkan proposal
sebaik-baiknya. Jangan asal-asalan. Bimbingan harus benar-benar jalan.
Ketujuh.
Referensi lengkapi.
Referensi adalah salah satu syarat
mutlak dalam skripsi. Gak ada referesensi, sama aja gak ada skripsi. Dalam
referensi itulah biasanya ada landasan teori yang kita gunakan dalam
penelitian. Lengkai referensi, baik itu berkaitan dnegan metode penelitian,
teori materi, dll.
Kedelapan.
Bersikap tenang.
Dalam menghadapi sidang, bersikap
tenang. Sidang/seminar proposal biasanya berisi arahan atas proposal penelitian
yang kita ajukan. Kita akan diberi masukan kok, bukan untuk dibantai. Pun nanti
sidang skripsi, memang benar itu penilaian, namun bukan ajang pembunuhan.
Kuasai materi, kita pasti bisa mengatasi.
Kesembilan.
Dengarkan arahan.
Bimbingan dimulai sedari penyusunan proposal.
Dengarkan arahan dengan baik, tanyakan yang kurang jelas. Kalau ada hal yang
mengganjal selalu konsultasikan. Dosen pembimbing intinya membimbing bukan
menjatuhkan.
Kesepuluh.
Sepakati jadwal bimbingan.
Buat kesepakatan dengan dosen pembimbing
untuk jadwal bimbingan. Konsultasikan dengan teman satu dosen bimbingan. Jangan
minta bimbingan sembarangan. Dosen juga tentunya adalah orang sibuk, tidak bisa
sembarangan diganggu.
Kesebelas.
Dekati dosen.
Dekati dengan cara alami. Tidak usahlah
cari-cari perhatian berlebih, apalagi terlihat murahan. Dekati dengan
menunjukan kita siap bekerja keras, kita mampu bekerja cepat. Dekati dengan
datang tepat waktu, mengerjakan revisi efektif dan efisien. Tampakan wajah
antusias, menerima masukan, dan selalu bersungguh-sungguh. Boleh lah sesekali
membawa makanan ringan, tapi tidak mutlak.
Keduabelas.
Bergabung dalam tim.
Biasanya, skripsi yang kita buat
memiliki kesamaan dengan yang lain. Baik dari segi jenis penelitian, objek,
subjek, atau bahkan judul yang mirip. Jangan gengsi membuat atau tergabung
dalam tim. Dalam tim kita bisa melakukan tukar pikiran. Saling memberi masukan,
atau paling tidak berbagi beban dan curhat. Ini penting, supaya kita terpacu.
Saya dulu mengalami, ketika bergabung dalam tim, ritme lebih terjaga. Ketika
saya masih di bab 2, sementara teman yang lain sudah menuju bab 3, diri
termotivasi. Selain itu ketika diri merasa kesulitan namun dosen susah ditemui,
teman dalam tim akan membantu. Timnya tidak perlu format. Intinya adalah orang
senasib sepenanggungan.
Ketigabelas.
Buat jadwal dan target penggarapan.
Ini tak kalah penting, buat target dan
jadwal. Target penggarapan misal enam bulan selesai. Jua kalau bisa tahapannya.
Misal bulan desember mencari judul, Januari penyusunan proposal, Februari apa,
Maret apa, terakhir tentu saja sidang skripsi. Targetkan sebelum masa wisuda.
Buat jua target harian. Misal sehari menghabiskan berapa lama untuk menyusun
skripsi. Kalau saya dulu sekitar emapt jam sehari untuk fokus skripsi. Jangan
lupa catat realiasai jadwal tersebut. Setiap hari misal, berapa jam kah? Apakah
melebihi empat jam atau tidak?
Keempatbelas.
Buat afirmasi positif.
Jangan lupa untuk selalu menyuntikan hal
positif. Misal dengan memasang kata motivasi di halaman awal laptop “Skripsi akan
kuselesaikan, segera!” Juga di dinding, misal “Skripsi bukan untuk dilamunkan,
tapi untuk diselesaikan”
Jangan lupa juga memberikan nama folder
yang memberikan afirmasi positif, misal Skripsi Krispi, Sukses Skripsi, Skripsi
Yummy, dll.
Kelimabelas.
Jaga kesehatan.
Walau seberapa sibukpun, kesehatan harus
selalu dijaga. Repot sekali kalau di masa penyusunan skripsi kita malah
terbaring lemah. Yang lain sudah bab 3, kita bab 1 pun belum rampung. Jangankan
penyakit berat, penyakit ringan pun sungguh membuat tak nyaman. Flu saja bikin
keki. Banyak olahraga, cukup istirahat, makan yang teratur. Jangan jadikan
skripsi alasan hidup tidak sehat. Tak boleh terlalu banyak minum kopi, merokok,
begadang, makan mie. Yang sedang-sedang saja dah.
Keenambelas.Berdoa.
Ini salah satu hal yang paling, paling
penting. Doa.
Ya. KuasaNya yang menentukan kemudahan
dan kesusahan. Ada banyak keajaiban dimulau dengan doa. Dosen yang killer pun,
jika kuasaNya bisa jadi yang paling welcome. Minta restu dan doa orangtua. Doa
mereka amatlah mujarab. Jangan sepelekan sama sekali. Saya masih ingat, dulu,
ketua prodi mengumpulkan mahasiswa jauh-jauh sekadar untuk menasihati agar
rajin berdoa. Doa di spertiga malam yang mantap. Dekatkan diri pada Sang Maha,
maka niscaya segala rintangan mengadang akan tertendang.
Demikianlah sekilas tentang tips/ kiat
menulis skripsi. Intinya adalah hadapi semua dengan tenang, tidak perlu panik.
Buat perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang baik. Buat tim yang solid,
selalu berpikir positif, dekatkan diri dengan Sang Maha. Mohon padaNya segenap
kemudahan.
Adios grandos. Wallahu a’lam
Demikianlah Tips
Sukses Menulis Skripsi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar