RPP Berkaraker Kelas XII (Bagian ke-4)
Berikut ini adalah RPP Berkarakter Kelas XII Bagian 4, materi SK ke-9 sampai 10. RPP ini disusun oleh Tim Mahasiswa PPL Universitas Galuh Ciamis Kelas XII SMAN I Baregbeg tahun akademik 2012-2013
Kami memperbolehkan Copy-paste dengan syarat mencantumkan sumber : www.pritowindiarto.blogspot.com
Jika ada komplain silakan email ke pritowindiarto2@gmail.com
Nantikan bagian berikutnya
Tim PPL SMA I Baregbeg
Prito Windiarto, Ima Nur ma'sumah, Ida Rosdiana, Kurniawan, Meida Wibawa Raya, Tatang Tahyudin, Lena Sri Wahyuni, Iman Budiyansyah, Intan Nur Pratiwi, Muhhammad Rizky H, Ramdani Kendarsyah
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(
RPP )
A. IDENTITAS
Nama Sekolah : SMA N 1 Baregbeg
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Smester : XII/ 2
Aspek : Mendengarkan
Alokasi Waktu : 4 X 45 menit
B.
STANDAR KOMPETENSI
9. Memahami informasi dari berbagai sumber yang disampaikan
secara lisan
C. KOMPETENSI
DASAR
9.1
Mengajukan saran perbaikan tentang informasi yang disampaikan secara langsung
D. INDIKATOR
1.
Mencatat
pokok-pokok informasi yang disampaikan secara langsung
2.
Mengajukan
saran perbaikan kepada pembicara
3.
Menulis
ringkasan isi informasi
E.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran
siswa dapat:
1.
Mencatat
pokok-pokok informasi yang disampaikan secara langsung
2.
Mengajukan
saran perbaikan kepada pembicara
3.
Menulis
ringkasan isi informasi
F. KARAKTER
YANG DIHARAPKAN
1.
Religius
2.
Kesungguhan
3.
Disiplin
4.
Ketulusan
5.
Kritis
6.
Aktif
7.
Tanggung
jawab
8.
Tekun
9.
Komunikatif
10. Rasa hormat
G.
DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN
Pernahkah kalian mendengarkan laporan
secara lisan/ berita? Apakah yang dimaksudkan dengan berita? Jadi berita
merupakan keterangan atau informasi mengenai suatu peristiwa atau kejadian.
Keterangan atau informasi resmi tersebut biasanya terdiri atas unsur-unsur yang
lazim dikenal dengan 5W+1H, yakni apa (what),mengapa
(why), siapa (who), kapan (when), dan
dimana (where). Ditambah denga suatu
penjelasan tentang Prosese berlangsungnya peristiwa kejadian (how). Unsur-unsur tersebut biasanya
dikemas dalam sebuah pola yang dikenal piramida terbalik. Piramida terbalik itu
terbagi atas tiga bagian, yaitu judul atau kepala berita (headline), teras berita (Lead),
dan bagian tubuh berita (body) memuat
unsur 1H. Saran yang diajukan pun harus bersifat membangun.
Perhatikan Contoh
berita berikut ini:
Ekonomi Luruh, Terima Gaji Tak Utuh
SINGAPURA,SELASA-
Gaji tahunan para menteri Singapura dan pegawai
negeri sipil seniornya diperkirakan akan berkurang sekitar 12 hingga 20 persen
tahun ini seiring dengan perekonomiannya, Selasa (20/1).
Menteri pertahanan
Teo Chee Han, yang juga menteri yang bertanggung jawab dalam pelayanan politik
mengatakan ke parlemen Singapura, senin kemarin, bahwa para menteri dan
sekretaris tetap senior akan menerima 1,54 juta dollar Singapura (1,03 juta
dolar AS). Ini merupakan penurunan 20 persen dari tahun lalu.
Para pejabat
dibawahnya di tingkat elite pelayanan pemerintahannya –bagi pegawai berumur
awal hingga pertengahan 30-an—akan menerima pembayaran 351 ribu dollar SG atau
turun sekitar 12 persen, tambah Teo. ”Karena penggajian terkait dengan kinerja
ekonomi, penggajian 2009 menjadi subjek penyesuaian seiring gejolak perekonomiannya,”
katanya.
Pemerintah
Singapura menentukan gaji para menteri dan pegawai negeri sipilnya disetarakan
dengan sektor swasta.
Diharapkan, cara
ini bisa mempertahankan para pegawai negeri handal di pelayanan
pemerintahannya.
Perdana Menteri Singapura
Lee Hsien Loong tahun lalu menerima gaji sekitar 3,76 juta dollar SG, sekitar
lima kali gaji tahun presiden AS yang telah berhenti George W Bush.
Singapura menjadi
negera pertama di Asia yang jatuh ke dalam resesi tahun lalu, dan telah
memproyeksikan perekonomiannya merosot hingga dua persen tahun ini.
Kondisi buruk ini
mejadikan cadangan senilai ratusan miliar dolar untuk pertama kalinya digunakan
dalam mengatasi kesuraman ekonomi, kata seorang pejabat Singapura, Senin.
H. STRATEGI
PEMBELAJARAN
1.
Model
Pembelajaran : Comunicative
Learning
2.
Pendekatan : 4
pilar pembelajaran
3.
Metode
Pembelajaran : Snowball
Throwing
I. LANGKAH-LANGKAH
PEMBELAJARAN
1.
Kegiatan
Awal :
a.
Siswa
menjawab salam (religius)
b.
Siswa
berdoa (religius)
c.
Siswa
menyipakan diri untuk mengikuti pembelajaran (disiplin)
d.
Siswa
memperhatikan guru mengenai tujuan pembelajaran yang harus dicapai selama dan
setelah pembelajaran. ( rasa hormat, disiplin, tekun, tanggung jawab)
e.
Siswa
memperhatikan penjelasan guru dalam pembelajaran (rasa hormat, tekun, disiplin)
2.
Kegiatan
Inti :
&
Tahap Eksplorasi
a.
Siswa
dan guru melakukan tanya jawab mengenai pengalamannya Mengajukan saran perbaikan tentang
informasi yang disampaikan secara langsung. (berani, komunikatif)
b.
Siswa menunjukan salah satu contoh informasi yang disampaikan
secara lisan. (kreatif)
c.
Siswa mencatat pokok-pokok informasi yang disampaikan secara
langsung (tekun, kreatif)
d.
Siswa menulis ringkasan isi informasi (tekun)
&
Tahap Elaborasi
a.
Siswa mendengarkan laporan yang
diperdangarkan melalui media elektronik atau dibacakan oleh guru.( tekun,
ketulusan)
b.
Siswa mencatat hal-hal yang penting
mengenai pokok-pokok laporan lisan yang diperdengarkan (tekun)
c.
Guru menyediakan 18 lembar kertas lipat
warna sebagai bola salju.
d.
Siswa melempar kertas bola-bola salju. Setiap siswa yang
mendapatkan lemparan bola salju (gulungan kertas lipat warna) mencantumkan
nama, mengajukan perbaiakan isi laporan,(kreatif, aktif, disiplin)
e.
Guru mengumpulkan bola salju dan
membacakan perbaikan isi laporan.
&
Tahap konfirmasi
a.
Siswa menyimpulkan isi diskusi (kreatif,
komunikatif)
b.
Siswa menyimak ulasan matei yang telah
dipelajari (kesungguhan)
3.
Kegiatan Penutup
a.
Siswa
merefleksikan nilainilai kecakapan hidup yang di dapat dari pembelajaran
(kreatif)
b.
Siswa
di dorong oleh guru untuk terus menumbuhkan kreatifitasnya.
J. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1.
a.
Judul Buku : a.Bahasa
dan Sastra Indonesia
b.Modul Bahasa Indonesia
b. Pengarang :
a.Muhammad Rohmadi
b. Tim Edukati
c.
Penerbit :a.Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
b.CV. Hayati Tumbuh Subur
d. Tahun :
2008
2.
Alat
Bantu : Kertas Lipat
3.
Media : Audio
K.
PENILAIAN
1.
Teknik : Tes tulis
2.
Bentuk
instrumen : Tagihan hasil
karya, Observasi
3.
Kisi-kisi
Indikator Pencapaian
|
Teknik
|
|
Teknik
|
Bentuk
|
|
1.
Mencatat pokok-pokok informasi yang disampaikan secara langsung
2.
Mengajukan saran perbaikan kepada pembicara
3.
Menulis ringkasan isi informasi
|
Tulis
Lisan
Tulis
|
Tagihan hasil karya
Observasi
Tagihan hasil karya
|
4.
Instrumen :
a.
Catatlah
pokok-pokok informasi yang disampaikan secara langsung!
b.
Ajukanlah
saran perbaikan kepada pembicara!
c.
Tulislah
ringkasan isi informasi!
JAKARTA, KOMPAS.com- ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim
menyelesaikan peristiwa bentrok antara Satpol PP dan warga terkait penggusuran
lahan makam Mbah Priok, Koja, Jakarta Utara, Rabu (12/4/2010).
Ifdhal mengatakan, tindakan kekerasan yang dilakukan
Satpol PP merupakan pelanggaran HAM. ” Kami menyesali yang dilakukan otoritas
Pemerintah Kota Jakarta Utara yang tidak mengedepankan demokratis dan tanpa
kekerasan sehingga menimbulkan korban jiwa,” ujar Ifdhal kepada para wartawan,
Rabu sore.
Dikatakan Ifdhal, kasus ini sebenarnya telah ditangani
Komnas HAM pada awal bulan ini atas dasar laporan seorang ahli waris lahan
tersebut. Pada tanggal 8 april, Komnas juga telah mengirim surat kepada Wali
Kota Jakarta Utara untuk melakukan moratorium atau penundaan rencana
penggusuran atas lahan tersebut.
Selain itu, Komnas juga telah berbicara pada Pelindo II
untuk menunda rencana mereka di lahan itu. Kata Ifdhal, Pelindo telah
menyetujuinya. Institusi hak asasi manusia itu juga telah menawarkan mediasi
terhadap kasus sengketa lahan tersebut. Namun sayangnya, pada Rabu pagi, Satpol
PP malah mendatangi lokasi tersebut. Akhirnya, bentrokan pun tak dapat
dihindari.
L.
KUNCI JAWABAN
a.
Ketua HAM Ifdhal Kasim menyelesaikan peristiwa
bentrok antara satpol PP dan warga terkait penggusuran lahan makam Mbah Priok. Tindakan
yang dilakukan Satpol PP merupakan pelanggaran HAM. Kasus telah ditangani
Komnas HAM, dan telah melakukan moratorium.
b.
Ringkasan:
Bentrokan terjadi karena kesalahpahaman antara pihak keluarga Mbah priok dengan
Satpol PP, Satpol PP tidak mengetahui status tanah mkam Mbah priok dan langsung
melakukan penggusuran.
J PENSKORAN
NO
|
ASPEK PENILAIAN
|
BOBOT
|
NILAI
|
1.
|
Mencatat pokok-pokok informasi yang disampaikan secara
langsung
Tepat
(3)
Kurang tepat (2)
Tidak tepat
(1)
|
5
|
|
2.
|
Mengajukan saran perbaiakn kepada pembicara
Tepat
(3)
Kurang tepat (2)
Tidak tepat
(1)
|
5
|
|
3.
|
Menulis ringkasan isi informasi
Tepat
(3)
Kurang tepat (2)
Tidak tepat
(1)
|
5
|
|
Keterangan:
Nilai Pemeroleham =Skor Pemerolehan
Skor
Maksimum X 100
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Baregbeg
Sudarman, S.Pd., M.Pd
195907101986031013
|
Ciamis, Oktober 2012
Guru Mata Pelajaran
Shinta Rini, S.Pd
197912092003122004
|
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(
RPP )
A. IDENTITAS
Nama Sekolah : SMA N 1 Baregbeg
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Smester : XII/ Kedua
Aspek : Mendengarkan
Alokasi Waktu : 4 X 45
menit
B.
STANDAR KOMPETENSI
9. Memahami informasi dari berbagai sumber yang disampaikan
secara lisan
C. KOMPETENSI
DASAR
9.2
Mengajukan saran perbaikan tentang informasi yang disampaikan melalui radio/
telivisi
D. INDIKATOR
1.
Mencatat
pokok-pokok informasi yang disampaikan melalui radio/
televisi/ rekaman
2.
Mengajukan
saran perbaikan secara tertulis tentang informasi yang
disampaikan
3.
Menulis
ringkasan isi informasi yang disampaikan melalui televise/
radio/ rekaman
E. TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran
siswa dapat:
1.
Mencatat
pokok-pokok informasi yang disampaikan melalui radio/
televise/ rekaman
2.
Mengajukan
saran perbaikan secara tertulis tentang informasi yang
disampaikan
3.
Menulis
ringkasan isi informasi yang disampaikan melalui televise/
radio/ rekaman
F. KARAKTER
YANG DIHARAPKAN
1.
Religius
2.
Kesungguhan
3.
Disiplin
4.
Ketulusan
5.
Kritis
6.
Aktif
7.
Tanggung
jawab
8.
Tekun
9.
Komunikatif
10. Rasa hormat
G. DESKRIPSI
MATERI PEMBELAJARAN
Pernahkah kalian mendengarkan laporan
yang disampaikan melalui televisi atau radio?
Simaklah berita
berikut ini!
JAKARTA,
KOMPAS.com- ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim menyelesaikan peristiwa bentrok
antara Satpol PP dan warga terkait penggusuran lahan makam Mbah Priok, Koja,
Jakarta Utara, Rabu (12/4/2010).
Ifdhal mengatakan,
tindakan kekerasan yang dilakukan Satpol PP merupakan pelanggaran HAM. ” Kami
menyesali yang dilakukan otoritas Pemerintah Kota Jakarta Utara yang tidak
mengedepankan demokratis dan tanpa kekerasan sehingga menimbulkan korban jiwa,”
ujar Ifdhal kepada para wartawan, Rabu sore.
Dikatakan Ifdhal,
kasus ini sebenarnya telah ditangani Komnas HAM pada awal bulan ini atas dasar
laporan seorang ahli waris lahan tersebut. Pada tanggal 8 april, Komnas juga
telah mengirim surat kepada Wali Kota Jakarta Utara untuk melakukan moratorium
atau penundaan rencana penggusuran atas lahan tersebut.
Selain itu, Komnas
juga telah berbicara pada Pelindo II untuk menunda rencana mereka di lahan itu.
Kata Ifdhal, Pelindo telah menyetujuinya. Institusi hak asasi manusia itu juga
telah menawarkan mediasi terhadap kasus sengketa lahan tersebut. Namun
sayangnya, pada Rabu pagi, Satpol PP malah mendatangi lokasi tersebut.
Akhirnya, bentrokan pun tak dapat dihindari.
H. STRATEGI
PEMBELAJARAN
1.
Model
Pembelajaran :
Comunicative Learning
2.
Pendekatan : 4 pilar
pembelajaran
3.
Metode
Pembelajaran : Team Quiz
I. LANGKAH-LANGKAH
PEMBELAJARAN
1.
Kegiatan
Awal :
a.
Siswa
menjawab salam (religius)
b.
Siswa
berdoa (religius)
c.
Siswa
menyipakan diri untuk mengikuti pembelajaran (disiplin)
d.
Siswa
memperhatikan guru mengenai tujuan pembelajaran yang harus dicapai selama dan
setelah
e.
pembelajaran.
( rasa hormat, disiplin, tekun, tanggung jawab)
f.
Siswa
memperhatikan penjelasan guru dalam pembelajaran (rasa hormat, tekun, disiplin)
2.
Kegiatan
Inti :
Tahap Eksplorasi
a.
Siswa
dan guru melakukan tanya jawab mengenai pengalamannya Mengajukan saran perbaikan tentang
informasi yang disampaikan secara langsung. (berani, komunikatif)
b.
Siswa menunjukan salah satu contoh informasi yang disampaikan
secara lisan. (kreatif)
c.
Siswa mencatat pokok-pokok informasi yang disampaikan secara
langsung (tekun, kreatif)Siswa menulis ringkasan isi informasi (tekun)
Tahap Elaborasi
a. Siswa
menentukan topik yang dapat disampaikan dalam 3 sesi.
b. Siswa
dibentuk menjadi beberapa kelompok.
c. Siswa
mendengarkan teks berita dan mencatat hal-hal yamg penting.
d. Masing-masing
kelompok mengajukan saran perbaikan terhadap pembacaan teks berita.
e. Siswa
secara membuat analisis kebenaran jawaban
f. Siswa
menuliskan berita yang didengar.
Tahap konfirmasi
a. Siswa
menyimpulkan isi diskusi (kreatif, komunikatif)
b. Siswa
menyimak ulasan matei yang telah dipelajari (kesungguhan)
4.
Kegiatan Penutup
a.
Siswa
merefleksikan nilainilai kecakapan hidup yang di dapat dari pembelajaran
(kreatif)
b.
Siswa
di dorong oleh guru untuk terus menumbuhkan kreatifitasnya.
J.
ALAT
DAN SUMBER BELAJAR
1.
a.
Judul Buku : a.Bahasa
dan Sastra Indonesia
b.Modul Bahasa Indonesia
b. Pengarang :
a.Muhammad Rohmadi
b. Tim Edukati
c.
Penerbit : a.Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
b.CV. Hayati Tumbuh Subur
d. Tahun :
2008
1.
Alat
Bantu : kertas
lipat
2.
Media : Audio
K.
PENILAIAN
1.
Teknik : Tes tulis, Lisan
2.
Bentuk
instrumen : Observasi, Tagihan Hasil Karya
3.
Kisi-kisi
Indikator Pencapaian
|
Penilaian
|
|
Teknik
|
Bentuk
|
|
1.
Mencatat pokok-pokok informasi yang disampaikan melalui
radio/ televise/ rekaman
2.
Mengajukan saran perbaikan secara tertulis
tentang informasi yang disampaikan!
3.
Menulis ringkasan isi informasi yang disampaikan
melalui televise/ radio/ rekaman
|
Tulis
Lisan
Tulis
|
Tagihan karya
Observasi
Observasi
|
4.
Instrumen :
1.
Catatlah pokok-pokok informasi yang disampaikan melalui
radio/ televise/ rekaman!
2.
Ajukanlah
saran perbaikan secara tertulis tentang informasi yang
disampaikan!
3.
Tulislah ringkasan isi informasi yang
disampaikan melalui televise/ radio/ rekaman!
Ekonomi Luruh, Terima Gaji Tak Utuh
SINGAPURA,SELASA- Gaji tahunan para menteri Singapura dan pegawai negeri sipil seniornya
diperkirakan akan berkurang sekitar 12 hingga 20 persen tahun ini seiring
dengan perekonomiannya, Selasa (20/1).
Menteri pertahanan Teo Chee Han, yang juga menteri yang
bertanggung jawab dalam pelayanan politik mengatakan ke parlemen Singapura,
senin kemarin, bahwa para menteri dan sekretaris tetap senior akan menerima
1,54 juta dollar Singapura (1,03 juta dolar AS). Ini merupakan penurunan 20
persen dari tahun lalu.
Para pejabat dibawahnya di tingkat elite pelayanan
pemerintahannya –bagi pegawai berumur awal hingga pertengahan 30-an—akan
menerima pembayaran 351 ribu dollar SG atau turun sekitar 12 persen, tambah
Teo. ”Karena penggajian terkait dengan kinerja ekonomi, penggajian 2009 menjadi
subjek penyesuaian seiring gejolak perekonomiannya,” katanya.
Pemerintah Singapura menentukan gaji para menteri dan
pegawai negeri sipilnya disetarakan dengan sektor swasta.
Diharapkan, cara ini bisa mempertahankan para pegawai
negeri handal di pelayanan pemerintahannya.
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong tahun lalu
menerima gaji sekitar 3,76 juta dollar SG, sekitar lima kali gaji tahun
presiden AS yang telah berhenti George W Bush.
Singapura menjadi negera pertama di Asia yang jatuh ke
dalam resesi tahun lalu, dan telah memproyeksikan perekonomiannya merosot
hingga dua persen tahun ini.
Kondisi buruk ini mejadikan cadangan senilai ratusan
miliar dolar untuk pertama kalinya digunakan dalam mengatasi kesuraman ekonomi,
kata seorang pejabat Singapura, Senin.
L.
KUNCI JAWABAN
a.
Gaji
Menteri dan PNS di Singapura akan berkurang 20 persen.
Para menteri dan sekretaris tetap senior akan menerima
1,54 juta dollar Singapura (1,03 juta dolar AS).
Para pejabat dibawahnya di tingkat elite pelayanan
pemerintahannya –bagi pegawai berumur awal hingga pertengahan 30-an—akan
menerima pembayaran 351 ribu dollar SG atau turun sekitar 12 persen.
Pemerintah Singapura menentukan gaji para menteri dan
pegawai negeri sipilnya disetarakan dengan sektor swasta.
Perdana Menteri
Singapura Lee Hsien Loong tahun lalu menerima gaji sekitar 3,76 juta dollar SG.
Singapura menjadi negera pertama di Asia yang jatuh ke
dalam resesi tahun lalu.
b. Ringkasan: Di Singapura terjadi penurunan gaji Menteri
dan PNS sebesar 20 persen, pemerintah menentukan gaji para menteri dan PNS
disetarakan dengan pegawai Swasta.
M. PENSKORAN
NO
|
ASPEK PENILAIAN
|
BOBOT
|
NILAI
|
1.
|
Mencatat pokok-pokok
informasi yang disampaikan melalui radio/ televise/ rekaman
Tepat
(3)
Kurang tepat (2)
Tidak tepat
(1)
|
5
|
|
2.
|
Mengajukan
saran perbaikan secara
tertulis tentang informasi yang disampaikan
Tepat
(3)
Kurang tepat (2)
Tidak tepat
(1)
|
5
|
|
3.
|
Menulis ringkasan isi informasi yang disampaikan melalui
televise/ radio/ rekaman
Tepat
(3)
Kurang tepat (2)
Tidak tepat
(1)
|
5
|
|
Keterangan:
Nilai
Pemeroleham =Skor Pemerolehan
Skor
Maksimum X 100
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Baregbeg
Sudarman, S.Pd., M.Pd
195907101986031013
|
Ciamis, Oktober 2012
Guru Mata Pelajaran
Shinta Rini, S.Pd
197912092003122004
|
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(
RPP )
A. IDENTITAS
Nama Sekolah : SMA N 1 Baregbeg
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Smester : XII/ Kedua
Aspek : Berbicara
Alokasi Waktu : 4 X 45
menit
B. STANDAR
KOMPETENSI
10. Mengungkapkan
informasi melalui presentasi program/proposal dan pidato tanpa teks.
C. KOMPETENSI DASAR
10.1 Mempresentasikan program kegiatan atau proposal
D. INDIKATOR
1.
Mengemukakan
program kegiatan atau proposal secara rinci untuk mendapat tanggapan.
2.
Mengemukakan
informasi tambahan yang dapat mendukung program kegiatan/proposal
3.
Memperbaiki
program kegiatan atau proposal berdasarkan berbagai masukan
E. TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah
pembelajaran siswa dapat:
1.
Mengemukakan
program kegiatan atau proposal secara rinci untuk mendapat tanggapan.
2.
Mengemukakan
informasi tambahan yang dapat mendukung program kegiatan/proposal
3.
Memperbaiki
program kegiatan atau proposal berdasarkan berbagai masukan
F. KARAKTER
YANG DIHARAPKAN
1.
Religius
2.
Kesungguhan
3.
Disiplin
4.
Ketulusan
5.
Kritis
6.
Aktif
7.
Tanggung
jawab
8.
Tekun
9.
Komunikatif
10. Rasa hormat
G. DESKRIPSI
MATERI PEMBELAJARAN
Program merupakan rancangan mengenai asas dan usaha yang
hendak dilaksanankan guna mencapai suatu tujuan dan target tertentu. Sekolah
sebagai sebuah lembaga, pasti memiliki program kegiatan. Ada banyak kegiatan
yang dapat disusun berkenaan dengaan sekolah, misalnya program kegiatan OSIS.
Setelah program kegiatan tersusun, langkah yang ditempuh
berikutnya adalah mempresentasikan program tersebut. Presentasi ini berguna
untuk menentukan kualitas program kegiatan yang telah disusun dengan
mensosialisasikan pada khalayak yang lebih luas dan sebagai indikator apakah
program kegiatan tersebut disetujui oleh pihak yang jabatannya lebih tinggi,
biasanya kegiatan berkaitan dengan dana.
Program OSIS
Nama Sekolah :
Tahun Pelajaran :
Tahun Pelajaran :
Nama kegiatan : peringatan Hari Lingkungan Hidup
Sedunia
No
|
Tujuan
|
Nama Kegiatan
|
Pelaksanaan
|
Koordinator
|
Keterangan
|
1.
2.
3.
4.
2.
|
Memupuk jiwa
cinta kebersihan
Memupuk jiwa suka
akan teman dan kerindangan
Menggali potensi
kepenulisan dan kepedulian lingkungan
Membuka wawasan
tentang lingkungan
|
Lomba kebersihan
kelas
Membuat taman di
depan ruangan kelas
Lomba menulis
esai tentang lingkungan
Seminar tentang
pentingnnya memelihara lingkungan
|
10
Juni 2007
13 Juni 2007
14 Juni 2007
15 Juni 2007
|
Ramli
Arum Wulan
Rizal
Dysta
|
|
Dalam menyampaikan
program atau presentasi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai
berikut:
a.
Urutkan
kegiatan disampaikan secara runtut
b.
Penyampaian
kegiatan berdasarkan skala prioritas atau mulai dari bagian yang penting
c.
Hal-hal
penting dalam program kegiatan dapat disampaikan melalui media tertulis, bisa
dalam bentuk selebaran yang dibagikan pada peserta presentasi.
Setelah menyajikan
program kegiatan tentu ada tanggapan dari penyimak. Tanggapan bisa berupa
ulasan, kritik, saran , dan lain-lain. Masukan yang mendukung program kegiatan
dapat dijadikan perbaikan agar program dapat menjadi lebih baik dan layak untuk
diajukan kepada pihak terkait.
H. STRATEGI
PEMBELAJARAN
1.
Model
Pembelajaran :
Comunicative Learning
2.
Pendekatan : 4 pilar
pembelajaran
3.
Metode
Pembelajaran :
Demonstrasi
I. LANGKAH-LANGKAH
PEMBELAJARAN
1.
Kegiatan
Awal :
a.
Siswa
menjawab salam (religius)
b.
Siswa
berdoa (religius)
c.
Siswa
menyipakan diri untuk mengikuti pembelajaran (disiplin)
d.
Siswa
memperhatikan guru mengenai tujuan pembelajaran yang harus dicapai selama dan
setelahpembelajaran. ( rasa hormat, disiplin, tekun, tanggung jawab)
e.
Siswa
memperhatikan penjelasan guru dalam pembelajaran (rasa hormat, tekun, disiplin)
2.
Kegiatan
Inti :
Tahap
Eksplorasi
a.
Siswa
dan guru melakukan Tanya jawab mengenai pengalamannya mempresentasikan
program kegiatan atau proposal
b.
Siswa menunjukan salah satu contoh proposal.
Tahap Elaborasi
a.
Siswa
mengumpulkan contoh proposal. (disiplin)
b. Siswa mengemukakan program kegiatan atau proposal secara
rinci untuk mendapat tanggapan di depan kelas.(aktif, komunikatif)
c.
Siswa
mengemukakan informasi tambahan yang dapat mendukung program kegiatan/proposal
(Aktif, Komunikatif)
d. Siswa memperbaiki program kegiatan atau proposal
berdasarkan berbagai masukan (tekun)
Tahap
konfirmasi
a. Siswa
menyimpulkan isi diskusi (kreatif, komunikatif)
b. Siswa
menyimak ulasan matei yang telah dipelajari (kesungguhan)
3.Kegiatan Penutup
d.
Siswa
merefleksikan nilainilai kecakapan hidup yang di dapat dari pembelajaran
(kreatif)
e.
Siswa
di dorong oleh guru untuk terus menumbuhkan kreatifitasnya.
K.
ALAT
DAN SUMBER BELAJAR
1.
a.
Judul Buku : a.Bahasa
dan Sastra Indonesia
b.Modul Bahasa Indonesia
b. Pengarang :
a.Muhammad Rohmadi
b. Tim Edukati
c.
Penerbit : a.Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
b.CV. Hayati Tumbuh Subur
d. Tahun :
2008
2.
Alat
Bantu : Contoh Proposal
3.
Media : Audio
L. PENILAIAN
1.
Teknik : Tes Lisan
2.
Bentuk
instrumen : Observasi, demonstrasi
3.
Kisi-kisi
Indikator Pencapaian
|
Penilaian
|
|
Teknik
|
Bentuk
|
|
1.
Mengemukakan program kegiatan atau proposal secara rinci untuk mendapat
tanggapan.
2.
Mengemukakan informasi tambahan yang dapat mendukung program kegiatan/proposal
3.
Memperbaiki program kegiatan atau proposal berdasarkan berbagai masukan
|
Lisan
Tulis
Tulis
|
Demonstrasi
Observasi
Observasi
|
4.
Instrumen :
a.
Kemukakanlah
program kegiatan atau proposal secara rinci untuk mendapat tanggapan.!
b.
Kemukakanlah
informasi tambahan yang dapat mendukung program kegiatan/proposal!
c.
Perbaikilah
program kegiatan atau proposal berdasarkan berbagai masukan!
Program Kerja OSIS SMA Kusuma Bangsa Bandung
NO
|
Kegiatan
|
Tujuan
|
Sasaran
|
Dana
|
Pelaksana
|
Pelaksanaan
|
Keterangan
|
1.
|
Karyawisata
|
Menambah Pengetahuan tentang konservasi alam
|
Mengamati jenis tumbuhan di hutan lindung
|
Rutin dan Komite Sekolah
|
OSIS dan pembimbing guru Biologi
|
Minggu ke-1 Juli 2007
|
Menyesuaikan dengan kalender pendidikan di sekolah
|
2.
|
Lomba PPB
|
Melatih kedisiplinan siswa
|
Tertib dan benar baris berbaris
|
OSIS
|
OSIS seksi Olahraga
|
Minggu ke 2 Agustus 2007
|
Seleksi tingkat sekolah. Pemenag maju ke tingkat Kabupaten
|
3.
|
Pergantian Pengurus
|
Melatih berorganisasi yang sehat
|
Pengurus OSIS yang baru
|
OSIS
|
Pengurus OSIS lama dan pembina OSIS dan pengurus kelas
|
Minggu ke 4 Agustus 2007
|
Pemilihan oleh perwakilan kelas, di pimpin oleh ketua demisioner
|
4.
|
Ekstrakurikuler renang
|
Mencari bibit atlet renang sekolah
|
Terilihnya wakil atlet renang sekolah
|
OSIS dan Iuran peseta
|
Seksi Olahraga OSIS bersama Pembina renang
|
Minggu ke 4 Agustus 2007
|
Pelaksannaan diatur dengan jadwal.
|
Tahun Ajaran 2007-2008
Mengetahui Bandung
23 Juli 2007
Kepala Sekolah Pengurus
OSIS
Dra, Santi Susanti, M.Pd Prian Priani
NIP. 195907101986031013
NIS 2108090225
M. KUNCI
JAWABAN
a.
Pengurus
OSIS SMA Kusuma Bangsa mengadakan program kegiatan pada bulan Agustus
dengan program:
1.
Karyawisata
2.
Lomba
PBB
3.
Pergantian
Pengurus
4.
Ekstrakurikuler
renang
N. PENSKORAN
NO
|
Nama Siswa
|
Performan
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
||
|
|
Pengetahuan
|
Praktik
|
Sikap
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Nilai = (Jumlah skor: Jumlah skor Maksimum) X 10
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Baregbeg
Sudarman, S.Pd., M.Pd
195907101986031013
|
Ciamis, Oktober 2012
Guru Mata Pelajaran
Shinta Rini, S.Pd
197912092003122004
|
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A.
IDENTITAS
Nama
Sekolah : SMAN 1 Baregbeg
Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :
XII / II
Aspek
: Berbicara
Alokasi
waktu :
2x45 Menit (1 X Pertemuan)
B.
STANDAR KOMPETENSI
10.
Mengungkapkan informasi melalui presentasi program/proposal dan pidato tanpa teks
C.
KOMPETENSI DASAR
10.2
Berpidato tanpa teks dengan lafal,
intonasi, nada, dan sikap yang tepat
D.
INDIKATOR PEMBELAJARAN
·
Menulis
teks pidato dengan tema tertentu
·
Membawakan
pidato dengan lafal, intonasi, nada, dan sikap yang tepat
·
Mencatat
hal-hal yang perlu diperbaiki dari pidato yang disampaikan teman
·
Memperbaiki
cara berpidato dan isi pidato berdasarkan catatan atau masukan teman
E.
TUJUAN PEMBELAJARAN
·
Siswa
mampu menulis teks pidato dengan tema tertentu
·
Siswa
mampu membawakan pidato dengan lafal, intonasi, nada, dan sikap yang tepat
·
Siswa
mampu mencatat hal-hal yang perlu diperbaiki dari pidato yang disampaikan teman
·
Siswa
mampu memperbaiki cara berpidato dan isi pidato berdasarkan catatan atau
masukan teman
F.
NILAI KARAKTER
o Mandiri
o Kreatif
o Bersahabat/
komunikatif
|
o Kepemimpinan
o Percaya
diri
|
G.
DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN
·
Pengertian dan
macam-macam metode berpidato
Berpidato adalah aktivitas yang dilakukan seseorang untuk
mengungkapkan ide, gagasan, dan pikiran, baik direncanakan maupun tidak
direncanakan. Berpidato merupakan salah satu keterampilan berbicara. Apabila
kita pandai berpidato tentu saja akan mendatangkan banyak keuntungan, baik
keuntungan secara pribadi maupun secara umum bagi keluarga dan masyarakat luas.
·
Metode Berpidato
Berpidato yang baik tentu harus memilih metode yang baik.
Metode-metode berpidato yang baik dapat dibagi menjadi berikut ini.
- Metode
naskah, yaitu berpidato yang mengandalkan pada naskah. Metode ini dipakai
biasanya dalam pidato-pidato resmi, pidato di televisi atau di radio.
- Metode
menghafal, yaitu metode berpidato yang direncanakan jauh hari sebelumnya.
Metode ini biasanya akan membosankan bagi pendengarnya.
- Metode
impromptu/serta-merta, yaitu metode berpidato berdasarkan kebutuhan
sesaat. Oleh karena itu, metode ini tanpa ada persiapan sebelumnya,
sehingga hasilnya akan kurang maksimal.
- Metode
ekstemporan (catatan kecil), yaitu metode berpidato yang direncanakan
dengan menggunakan catatan kecil sebagai inti dan rangkaian pembicaraan
yang akan disampaikan kepada pendengarnya.
·
Teknik Penyajian Berpidato yang Baik
Dalam menyampaikan materi pidato diperlukan strategi
penyampaian yang baik untuk menarik simpati pendengarnya. Teknik penyampaian
pidato yang baik adalah sebagai berikut.
- Menggunakan
bahasa yang mudah dipahami pendengar.
- Menggunakan
contoh dan ilustrasi yang mempermudah pendengar dalam memahami konsep yang
abstrak apabila diperlukan.
- Memberi
penekanan dengan cara mengadakan variasi dalam gaya penyajian.
- Mengorganisasikan
materi sajian dengan urut dari hal mudah ke hal yang sulit dan lengkap.
- Menghindari
penggunaan kata-kata yang meragukan dan berlebih-lebihan.
- Program
atau materi disajikan dengan urutan yang jelas.
- Berikan
ikhtisar butir-butir yang penting, baik selama sajian maupun pada akhir
sajian.
- Gunakan
variasi suara dalam memberikan penekanan pada hal-hal yang penting.
- Kejelasan
lafal, intonasi, nada, dan sikap yang tepat agar pendengar tidak bosan
atau terkesan monoton.
- Membuat
dan mengajukan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman pendengar, minat
pendengar, atau sikap pendengar, jika diperlukan.
- Menggunakan
nada suara, volume suara, kecepatan bicara secara bervariasi.
- Menggunakan
bahasa tubuh yang mendukung komunikasi dengan pendengar.
Contoh
pidato:
Pengaruh
Facebook
Assalamualaikum wr wb,
Bapak-bapak/ibu-ibu beserta rekan-rekan yang saya hormati, pertama-tama marilah
kita panjatkan puji dan syukur kepada tuhan yang maha esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul ditempat
ini, saya ucapkan banyak terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan untuk
menyampaikan sebuah pidato tentang dampak atau pengaruh Facebook terhadap anak
anak remaja, lingkungan, orang tua, maupun terhadap diri kita sendiri.
Sebelumnya saya akan menyampaikan
tentang batasan batasan permasalahan yang akan saya sampaikan pada kesempatan
kali ini. Baik dari sisi negatif maupun positifnya. Kalau ditilik dari sisi
fositifnya. Facebook memang sangat berguna, debagai contoh, tidak sedikit
banyak orang yang sedang kesusahan dan perlu bantuan terbantu dengan
penggalangan dana dari para facebooker, tidak sedikit pula orang-orang yang
telah kehilangan jejak akhirnya bisa bertemu kembali karena keberadaan
jejaringan pertemanan ini.
Namun sangat disayangkan, pengertian
akan kegunaan facebook itu sendirii masih belum begitu bisa dipahami oleh
sebagian dari kita ini, banyak orang yang terjerumus karena tipu muslihat dari
orang-orang yang dengan sengaja menarik keuntungan dari kelemahan orang-orang
disekitar kita yang kurang berhati-hati dalam menggunakan jejaring pertemanan
ini. tidak sedikit juga dari mereka yang bangga akan banyaknya teman yang
mereka punyai, tanpa mereka sadari kalau dari sekian banyaknya teman tersebut
terselip segelintir orang yang memang sengaja akan memanfaatkan kelemahan kita.
Maka daripada itu saya sarankan agar
lebih berhati-hati dalam memilih teman, batasi orang-orang yang akan kita
ADD/tambahkan. pilihlah orang-orang yang memang betul-betul mengenal kita.
jangan sembarangan menambahkan atau menerima orang-orang belum benar-benar kita
kenal, apalagi mereka-mereka yang menggunakan nama samaran.
Para hadirin yang berbahagia,
alangkah bijaknya kalau kita lebih memperioritaskan diri kita kedalam hal-hal
yang lebih fositif dalam menggunakan jejaring pertemanan itu. Kita harus lebih
bijak dalam menggunakannya. Kita juga harus lebih memahami arti atau manfaat dari
facebook tersebut. Janganlah kita sampai lupa akan segala sesuatu dikarenakan
facebook tersebut. Kita lupa akan waktu, lupa akan saudara, teman yang udah
pasti keberadaannya sejak dulu dan selalu menemani kita disaat kita belum
mengenal facebook.
Para hadirin yang dimuliakan,
sebetulnya masih banyak hal ingin saya sampaikan dikesempatan yang berbahagia
ini, namun mudah-mudahan dengan sedikit pidato yang telah saya sampaikan tadi,
bisa menjadi satu pelajaran berhaga, apalagi telah banyaknya korban yang mungkin
bisa kita jadikan contoh agar kita lebih berhati-hati dalam menggunakan
jejaring pertemanan tersebut.
Terimakasih atas waktu dan
kesempatan yang telah diberikan kepada saya dikesempatan yang berbahagia ini,
akhirul kata, wassalamualaikum wr wb.
H.
STATEGI
PEMBELAJARAN
·
Model pembelajaran : Cooperative learning
·
Pendekatan : 4 Pilar Pembelajaran
·
Metode Pembelajaran : time token (kartu
bicara)
I.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1) Kegiatan
Awal
·
Siswa menjawab salam
·
Siswa berdoa
·
Siswa merespon tentang kehadiran
·
Guru menjelaskan tentang tujuan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
·
Siswa
ditanya pemahamannya tentang manfaat berpidato
·
Guru menunjuk model untuk melakukan
contoh berpidato
2) Kegiatan
inti
a)
Eksplorasi
·
Siswa diberikan kartu sesuai dengan
jumlah banyaknya siswa, kartu tersebut telah dituliskan urutan untuk
presentasi.
·
Kartu diacak dan diberikan kepada siswa
b)
Elaborasi
·
Siswa
mendiskusikan pengertian pidato
·
Siswa
mendiskusikan macam-macam metode berpidato
·
Siswa
berdiskusi untuk menentukan tema pidato
·
Siswa
melaksanakan presentasi berpidato sesuai urutan dari kartu
·
Apabila dalam waktu yang ditentukan
habis tetapi masih ada siswa masih memegang kartu maka guru bertanya secara
pribadi kepada siswa sampai kartu benar-benar habis.
·
Selama kegiatan guru memberi penilaian
kepada siswanya.
c)
Konfirmasi
·
Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum
diketahui
·
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui
3)
Kegiatan Penutup
·
Guru dan siswa melakukan refleksi
·
Guru menyuruh siswa untuk mempelajari
kembali pelajaran yang telah di ajarkan
J.
ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1.
Sumber buku : kompetensi bahasa dan
sastra indonesia XII SMA
2.
Media : model, VCD, Penggalan pidato
K.
PENILAIAN
1.
Teknik : tulisan dan lisan
2.
Bentuk : Tagihan karya, Demonstrasi,
Observasi
3.
Kisi-kisi
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
|
Teknik
|
Bentuk
|
|
·
Menulis
teks pidato dengan tema tertentu
|
Tulisan
|
Tagihan Karya
|
·
Membacakan
pidato dengan lafal, intonasi, nada, dan sikap yang tepat
|
Lisan
|
Demonstrasi
|
·
Mencatat
hal-hal yang perlu diperbaiki dari pidato yang disampaikan teman
|
Tulis
|
Tagihan Karya
|
·
Memperbaiki
cara berpidato dan isi pidato berdasarkan catatan atau masukan teman
|
Lisan
|
Observasi
|
4. Bentuk
Soal
1. Tulislas
teks pidato dengan tema tertentu
2.
Bawakanlah pidato dengan lafal, intonasi, nada, dan sikap yang tepat
3.
Catatlah hal-hal yang perlu diperbaiki dari pidato yang disampaikan teman
4.
Perbaikilah cara berpidato dan isi pidato berdasarkan catatan atau masukan
teman
5.
Jawaban
1. Siswa membuat pidato, contoh :
LESTARIKAN BUMIKU
Saudara-saudara sebangsa dan setanah
air yang saya cintai,
Melalui sebuah momen yang sangat
tepat ini, perkenankan saya menyampaikan pidato dalam rangka Hari Lingkungan
Hidup, untuk dijadikan renungan bagi Saudara-saudaraku semua. Namun sebelumnya
marilah kita memanjatkan rasa syukur kita kepada Tuhan YME atas segala limpahan
rahmatNya sehingga kita dikaruniai kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul di
tempat ini.
Saudara-saudaraku,
Hampir
setiap hari kita mendengar berita tentang adanya penebangan-penebangan liar
yang membabi buta yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak punya kepedulian
terhadap kelestarian lingkungan. Sungguh hati ini merasa sangat prihatin atas
kebiasaan buruk yang dilakukan oleh orang-orang yang mengatasnamakan bisnis
kemudian mengesampingkan kelestarian hutan yang merupakan titipan anak cucu
kita nanti.
Berapa
ribu meter kubik kayu telah mereka jarah. Sementara setelah itu mereka
tinggalkan lahan yang sudah sedemikian kritis yang sangat membahayakan saudara-saudara
kita yang lain dengan kemungkinan bencana banjir yang siap mengancam setiap
saat.
Saudara-saudaraku,
Sadarlah, bahwa lingkungan kita ini
merupakan sebuah sistem yang saling terkait antara yang satu dengan yang lain.
Jika salah satu bagiannya kita rusak maka bagian yang lain juga akan merasakan
akibatnya.
Maka dari itu, sudahilah kegiatan
merusak hutan, penebangan liar dan pembabatan hutan yang hanya mementingkan
aspek bisnis tanpa mau peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Lestarikan lingkungan kita sebagai
wujud syukur kita kepada Sang Maha Pencipta. Berikan hak-hak anak cucu kita
berupa alam yang lestari untuk kelangsungan hidup segenap komponen alam.
Terima kasih atas perhatian
Saudara-Saudaraku. Sekian.
2
Observasi
siswa
3 Obeservasi
4 Observasi siswa
Pedoman
Penskoran
Kegiatan
|
Skor
|
Siswa
berpidato dengan lafal, intonasi, nada, dan sikap yang tepat
|
100
|
Siswa
berpidato tetapi ada kekurangan (dari segi lafal, nada, intonasi, dan sikap)
|
75
|
Siswa
tidak berpidato
|
0
|
Penghitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 sebagai berikut:
Nilai akhir = perolehan skor
X 100 =
Skor
maksimum
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Baregbeg
Sudarman, S.Pd., M.Pd
195907101986031013
|
Ciamis, Oktober 2012
Guru Mata Pelajaran
Shinta Rini, S.Pd
197912092003122004
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar