16.5.13

Sajak Sayap Patah


Sajak Sayap Patah

PERTANDA.....

pertanda, ya pertanda.. 

Aku selalu keliru memaknai pertanda 
aku terlalu jumawa menerjemahnya 

Menganggap senyumnya, sapa ramahnya, candanya, bgian dari rasa.. 

Pada nyatanya, kini aku tau 
itu skedar simbolisasi kehangatan tanpa tendensi, bahkan tanpa ekspresi 

Aku tak menyesali peringai itu 
aku merutuk diri yg trlampau bodoh mengartikn pertanda..



******

KOYAK

ruang hampa yg entah terisi apa 
puing yg kian terendam bilur, tercbik pilur. Manikam yg pcah 
keping terserak kian acak 
hitam kian kelam 
bayang-bayang kian asam 

ruang kosong yang entah dipenuhi apa 

onggok kian merana 
terlantar lapuk usia 
permata yang lebur 
terhambur kian ancur 

ruang sunyi 
yang entah ramai oleh apa 
dendang nyanyi memekak telinga 

terhempas-empas sitas 
mutiara yang lantak 
terpencar kapas 

ruang jiwa yg kian koyak

****

Membaca komen sajak ini saya senyum2 sendiri, ada yang bilang ini baru sastra level 2. nah lo, satra ko dilevel2 begitu... level tertingginya berapa? ah kaya ilmu eksak saja. "Ini sastra boy" dunia sastra kan abstrak. ups! Saya mah sok bingung lah perihal nyastra tidaknya karya (tulisan). sing penting... nulis saja dah... 
Salam pena

****
Follow me: @pritowindiarto

Tidak ada komentar:

Info CPNS PPPK 2019 & Pelajaran Bahasa Indonesia

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...