Contoh Puisi Hari Kebangkitan Nasional
Setiap tanggal 20 Mei diperingati sebagai hari kebangkitan nasional. Hal itu merujuk pada lahirnya sebuah organisasi kebangsaan, “Boedi Oetomo”, tepatnya 20 Mei 1908, yang didirikan oleh dr. Soetomo. Konon, kelahiran Budi Utomo inilah yang menginspirasi berdirinya berbagai organisasi perjuangan lain. Pada gilirannya membangkitkan semangat merdeka bangsa Indonesia.
Berikut saya akan coba hadirkan puisi, lebih tepatnya mungkin sajak, mengenai hari kebangkitan nasional.
Bangkit
Prito Windiarto
Bangkit,
Saatnya kita semua bangkit
Bangkit dari tidur panjang
Nan melenakan
Bangkit dari nina bobo
Penjajahan gaya baru
Penjajahan semua
Namun mematikan
Kita tak lagi dijajah langsung bung,
Namun kita tetap dipasung
Bangkit
Mari bangkit
Agar tak semakin terjepit, terhimpit, apalagi koit
Bangkit bung
Para pemuda negeri
Jangan hanya memikirkan
Soal cinta
Yang bikin terlena
Bangkit sis
Ini bukan sekadar soal belanja
Ini soal kita harus
Jadi tuan rumah di negeri sendiri
Bangkit Pres
Ini tak lagi tentang intervensi
Ini soal kedaulatan negeri
Bangkit, bangun
Dari tidur panjang
Matahati kian meningi
Mari kejar cita mewangi
Lari
Saatnya kita berlari
Bukan dari kejaran masalah atau kenyataan yang menghampiri
Kita berlari
Mengejar ketertinggalan
Kemiskinan, kebodohan, ketidakberdayaan
Lari
Terus berlari
Karena negeri ini
Kan kian tertinggal jika kita terus diam
Lari
Mari berlari
Ajak yang lain,
Jangan sendiri
Agar kian kencang
Semakin berenergi
Lari
Susul
Masa depan cerah di hadapan
Membangun Negeri
Prito Windiarto
Apakah membangun negeri
Hanya kewajiban para petinggi
Keharusan para menteri
Apakah membangun negeri
Hanya bisa dilakukan
Orang yang bukan uang milyaran
Apakah hanya orang
Yang punya jabatan?
Tidak, tentu tidak,
Ini adalah kewajiban semua
Orang yang dilahirkan di bumi pertiwi
Jengkal tanahnya adalah kewajikan kita tuk lestarikan
Olah dan hasilkan
Tidak mesti dengan kekayaan
Pikiran dan tenaga amat berharga
Negeri ini
Tak butuh orang yang mau memberi
Jika jabatan dijanjikan
Negeri ini tak butuh
Uluran tangan sekejap
Demi raihan kekuasaan
Negeri ini membutuhkan
Orang yang rela mengabdi
Penuh cinta
Tak ada niat mengkhianati
Siapapun itu, dengan apapun itu,
Demi kemajuan negeri
Hari Kebangkitan Ini
Prito Windiarto
Hari kebangkitan ini
Bukan sekadar untuk seremoni
Diperingati tapi tak lagi beri arti
Dimeriahkan tapi tak ada makna tergapaikan
Hari Kebangkitan ini
Tak lain adalah pengingat
Apa yang telah dipersembahkan untuk bangsa ini
Kebangkitan apa yang kita gaungkan
Ini adalah soal
Kebangkitan sejati
Bukan hanya tradisi
Persembahan terbesar untuk hari ini:
Bukan seremoni, puisi,
Tapi aksi nyata bagi negeri
Selamat hari bangkit!
Demikianlah sekilas contoh puisi hari kebangkitan nasional. Sebagai pengingat agar diri tak terlena. Maish banyak PR yang harus kita tunaikan. Sekali lagi selamat hari bangkit!
Contoh Puisi Hari Kebangkitan Nasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar