Tayangan televisi hitam putih semalah, 14 Oktober, menampilkan bintang tamu haji termuda 2015, Ilham Muqqorobin.
Ia telah menyandang gelar haji di usia ke 18. Di acara yang dipandu Dedy Corbuzer itu sang pemuda membagi kisah dan pengalamannya berhaji. Ia mengaku amat terharu bisa melihat ka'bah secara langsung. Tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, ujarnya. Yang ada adalah derasnya air mata keharuan, tambahnya. Ketika ditanya mengapa, ia menjawab bahwa dia ingat akan dosa. Ia juga sadar hidup di dunia sementara. Besok lusa kedepan ajal bisa saja datang.
Kisah dibalik perjalanan haji termuda indonesia 2015
Sosok haji termuda indonesia 2015 ini lantas menceritakan alasan mengapa ia bisa menjadi haji termuda tahun ini. Ia mengaku sudah berniat haji sejak kelas 5 SD.
“Waktu itu papa dan mama daftar haji. Nunggu waktu gilirannya sekitar lima tahun. Karena itu aku usul, pa gimana kalau aku juga ikut daftar? Nanti kan kalau aku berangkat sudah balig” begitu kira-kira yang disampaikan Ilham Muqqorobin pada orang tuanya.
Orang tua Ilham Muqqorobin tidak menolak, hanya bilang bahwa jatah biaya hajinya hanya untuk dua orang. Kalau Ilham Muqqorobin ingin ikut ia harus berhemat dan menabung.
Motivasi haji termuda indonesia tahun 2015
Rupanya tantangan harus berhemat dan menabung memotivasi remaja ini. Ketika duduk di kelas enam SD ia mulai berbisnis iklan cupang. Ikan cupang beli di pasar, lantas dijual ke teman-teman nya di sekolah. Hasilnya lumayan sebagai awalan. Lantas ketika SMP ia mulai merambah bisnis jualan pulsa kecil-kecilan. Kemudian berjualan aksesoris dan distro. Puncaknya haji termuda indonesia tahun 2015 ini berbisnis jualan mobil semasa SMA. Ia bersama kawannya mwnjadi makelar jual beli mobil. Hasilnya menguntungkan, sehingga bisa menambah biaya haji dirinya. Selang waktu berlalu, nyatanya tabungannya belum cukup juga untuk melunasi ONH (ongkos naik haji). Maklum biaya ONH kan tidak sedikit.
Lantas bagaimana haji termuda indonesia tahun ini bisa naik haji? Dari mana uangnya? Ternyata orang tuanya yang melihat kesungguhan putranya terenyuh juga. Mereka juga bekerja keras mencarikan biaya untuk haji putranya. Akhirnya sisa kekurangan biya haji itu ditutupi orang tuanya.
Doa Haji termuda Indonesia tahun 2015
Ia pun bisa berhaji. Banyak doa yang dipanjatkan selama di sana. Doa utamanya adalah supaya ia bisa kembali ke tanah suci suatu hari nanti bersama anak istri. Ia juga memohon kesuksesan hidup. Doa yang paling dahsyat adalah ia memohon agar menjadi pribadi yang berguna bagi banyak orang.
Haji termuda Indonesia tahun 2015 membantu orang tersesat
Selama di sana pemuda yang mempunyai akun twitter @ilhamrobin juga melihat banyak jamaah haji yang tersesat. Utamanya para lansia. Ia prihatin. Apalagi ternyata tak banyak yang mau bantu. Awalnya dia ragu, takut salah. Meski begitu akhir nya ia memberanikan diri membantu.
Hikmah dari kisah haji termuda Indonesia tahun 2015
Hikmah yang bisa kita ambil dari cerita itu bahwa kesungguhan mendatangkan keberhasilan. Man jadda wajada. Remaja semuda itu saja mau berusaha. Apalagi kita yang usianya diatas dia. Tak malukah kita. Ia benar-benar mempersiapkan diri menjadi tamu Allah. Lantas kita sudahkah mencoba mempersiapkan itu?
Hikmah kedua, bahwa siapa yang berazam dalam kebaikan, akqn dimuadahkanNya. Lihatlah pemuda tadi. Ushanya digampangkan. Endingnya, lewat perantara orang tua ia bisa melunasi biaya haji. Gigit pemahaman itu, siapa yang berbuat baik, menolong agama Allah, maka Allah akan menolongnya. Aamiin.
Demikianlah kisah inspiratif haji termuda Indonesia tahun 2015 semoga menjadi inspirasi bagi kita. Bagaimana sobat, terinspirasikah kita menjadi tamu Allah? Jangan lupa share kisah ini agar semakin banyak yang terinspirasi.
