Teks Pembina Upacara Tentang Wawasan Wiyata Mandala
TEKS AMANAT PEMBINA UPACARA
WAWASAN WIYATA MANDALA
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Yang
terhormat Kepala SMP Muhammadiyah 1 Dayeuhluhur
Yang
kami hormati Bapak/Ibu Guru serta Staf TU
Siswa
sekalian yang berbahagia dan kami banggakan.
Pertama
dan terutama marilah kita senantiasa bersyukur kehadirat Allah SWT . Atas
perkenan karunia dan ridlo-Nya, pada
hari ini, Senin, 27 Maret 2017 kita dapat menjalankan upacara bendera tanpa
halangan berarti. Sholawat dan salam marilah kita curahkan kepada teladan kita
Nabiyuna Muhammad SAW. Semoga kita termasuk pengikutnya yang senantiasa
menjalankan sunah-sunahnya.
Anak-anakku siswa SMP Muhammadiyah 1
Dayeuhluhur yang berbahagia.
Berdirinya kami di sini selaku Pembina upacara
akan menyampaikan amanat perihal wawasan wiyata mandala :
Wawasan artinya cara pandang. Sementara
wiyatamandala artinya lingkungan pendidikan. Secara sederhana wawasan wiyatamandala merupakan suatu pandangan bahwa suatu proses
pendidikan di sekolah akan berhasil jika kita bias mendudukkan sekolah sesuai
dengan fungsinya yakni sebagai lembaga pendidikan. Yakni tempat berlangsungnya kegiatan
belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan.
Berdasarkan uraian di atas,ada
beberapa konsep yang bisa kita ambil
seputar wawasan wiyatamandala. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Sekolah merupakan wiyatamandala (lingkungan pendidikan)
sehingga tak boleh digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan diluar tujuan
pendidikan. Setiap warga sekolah harus dapat menunjukkan loyalitas yang tinggi
terhadap sekolahnya.
2. Pelaksanaan KBM harus semakin ditingkatkan,
baik bersifat kurikuler, kokurikuler maupun ekstrakurikuler. Semuanya hendaknya
dapat dilaksanakan dengan lebih terarah bagi perkembangan anak didik.
3. Kerja
sama antara semua elemen sekolah (Kepala sekolah, guru, pegawai, siswa, dan
orangtua siswa) sangatlah diperlukan agar tercipta keserasian
antara fungsi pendidikan dalam lingkungan keluarga dan sekolah.
4. Semua
warga sekolah didalam maupun diluar sekolah harus mampu
menjunjung tinggi martabat dan citra sebagai manusia yang
berakhlak mulia.
5.
Sekolah sebagai wiyatamandala harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya,
tetapi harus mencegah masuknya sikap dan perbuatan yang dapat menimbulkan
pertentangan. Selain itu warga sekolah
diharapkan menjadi teladan bagi kehidupan masyarakat sekitarnya.
Sekali lagi, perlu ada kerjasama
yang erat semua elemen sekolah untuk menggapai tujuan pendidikan berlandaskan
wawasan wiyata mandala.
Anak-anakku siswa SMP Muhammadiyah 1
Dayeuhluhur yang kami banggakan. Demikian amanat upacara yang dapat kami
sampaikan, semoga bermanfaat untuk kita semua. Wabillahi
taufiq wal hidayah.
Wassalamu’alaikum
wr.wb.
Dayeuhluhur,
27 Maret 2017
Pembina Upacara,
PRITO WINDIARTO, S.Pd.
NBM. 119 23 58