CONTOH LAPORAN INDIVIDU KKN (KULIAH KERJA NYATA) TEMATIK
MATRIK
INDIVIDU KKN TEMATIK
DESA
PANGANDARAN
Nama :
Prito Windiarto
NIM : 2108090225
Prodi : Pendidikan Bahasa & Sastra
Indonesia
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP)
*Tema
KKN Tematik adalah “Optimalisasi Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat Melalui Potensi Objek Wisata Kawasan Pangandaran”
*Salah
Satu Sasaran Program KKN Tematik Desa
Pangandaran adalah “Peningkatan Pelayanan Wisatawan melalui Pemandu Wisata yang Kompeten”
*Indikator
Capaian : “Peningkatan Wisatawan Melaui
Kualitas Pelayanan Pemandu Wisata Lokal Taman Wisata Alam Pangandaran di Desa
Pangandaran Kecamatan Pangandaran Kabupaten Ciamis”
A.
Matrik Penelitian
No
|
Masalah
& Penyelesaian
|
Rumusan
Masalah
|
Teori
|
Hipotesis
|
Judul
|
1.
|
a.
Masalah
Kabupaten
Ciamis memlikiki potensi Pariwisata yang sangat besar di Jawa barat, Salah satunya kawasan wisata
pangandaran.
Potensi
Pariwisata tersebut berdampak pada peningkatan PAD (Peningkatan Asli Daerah).
Semakin banyak wisatawan semakin
meningkatkan retribusi (pendapatan). Namun di lapangan masih terkendala dalam
peningkatan pengunjung tersebut.
b.Solusi
Salah satu solusinya dengan peningkatan
wisata melalui pemandu wisata yang kompeten
|
Bagaimana meningkatkan pengunjung
(wisatawan) di Kawasan Wisata Pangandaran?
|
Pemandu
wisata yang kompeten dapat meningkatkan pelayanan wisata yang pada
gilirannnya dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata.
(Sumber
: www.kkktematik.blogspot.com
-A.Landasan
Konstitusional : Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 20 & 21.
-B.
Landasan Operasional : Undang-undang no 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
-C.Surat keputusan mentri perhubungan
no. SK 234/K/1970 tanggal 5 Agustus 1970 dan surat keputusan Direktur Jendral
Pariwisata tentang pelaksanaan perijinan Pramuwisata, nomor 12/Kpts/1170–PAR,
tanggal 24 November 1970.
|
Peningkatan
kompetensi pemandu wisata berpengaruh
terhadap peningkatan kunjungan wisata
|
Peningkatan wisatawan
melalui kualitas pelayanan pemandu wisata yang kompeten
|
2.
|
Peningkatan
kemampuan bahasa Pemandu Wisata
a.Salah
satu aspek yang penting dalam
kepemanduwisataan adalah masalah
bahasa. Ini tak syak karena antara pemandu dan wisatawan berkomunikasi
dengan bahasa. Alangkah lebih baik jika bahasa yang digunakan pemandu sesuai dengan bahasa wisatawan. Juga
dengan memperhatikan kesantunan
bahasa. Namun pada kenyataannya permasalahan bahasa seperti penguasaan bahasa
asing dan penggunaan bahasa yang kasar masih menjadi kendala di lapangan.
b.Solusinya
adalah dengan melakukan pelatihan/kursus/pendidikan kilat mengenai bahasa. Baik
bahasa asing (B.Inggris, B. Arab, B. Spanyol, dll) Ataupun Bahasa Indonesia yang baik dan benar juga
santun. Tak salah juga membahas bahasa
daerah (B.Sunda, B.Jawa, dll)
|
Bagaimana
meningkatkan kemampuan bahasa pemandu wisata?
|
Berdasarkan Surat keputusan mentri
perhubungan no. SK 234/K/1970 tanggal 5 Agustus 1970 dan surat keputusan
Direktur Jendral Pariwisata tentang pelaksanaan perijinan Pramuwisata, nomor
12/Kpts/1170–PAR, tanggal 24 November 1970. Kegiatan (tugas) pramuwisata umum (General Guide)
a. Memberikan penerngan
kepariwisataan dan bimbingan perjalanan baik kepada perseorangan maupun
terhadap kelompok wisatawan dalam satu atau beberapa bahasa tertentu.
b.Memberikan penerangan umum
mengenai sejarah, kebudayaan, kesenian, kekayaan flora dan fauna, kehidupan
sosial dan spiritual masyarakat di sesuatu wilayah atau negara khususnya
dalam wilayah negara Republik Indonesia.
c.Menyelesaikan hal ihwal
administratif yang harus di selesaikan secara langsung atau tidak langsung
antara wisatawan dengan pihak ketiga.
d.Memberikan asistensi dalam
mengatur keberangkatan dan kedatangan di sesuatu tempat, baik mereka yang
datang secara perseorangan dan berkelompok, baik dengan pihak carrier, bea
cukai, imigrasi maupun karantina.
d.Mengusahakan agar setiap
wisatawan yang dalam bimbingannya selalu memperoleh perasaan tenteram (confident), nyaman (comfortable) dan kepuasan selama
mereka masih berada dalam tanggung jawab pramuwisata yang bersangkutan.
Kesemua
kegiatan (tugas) itu tentu saja berhubungan dengan aspek kebahasaan.
|
Peningkatan
kemampuan bahasa berpengaruh
terhadap peningkatan kompetensi Pemandu Wisata secara umum.
|
Peningkatan
kemampuan bahasa pemandu untuk meningkatkan kompetensi Pemandu Wisata secara
umum.
|
3.
|
Penggunaan
Bahasa Indonesia dalam Papan penunjuk/informasi
& Fasilitas umum Kawasan Wisata Pangandaran
a.Masalah
Penggunaan
Bahasa Indonesia dalam papan Fasilitas
umum wajib sesuai amanat UUD 1945 pasal 36.
Adapun
apabila ada penggunaan bahasa Asing
maka harus disertakan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia. Fakta
di lapangan, di kawasan wisata
Pangandaran masih banyak Fasilitas umum
yang hanya menggunakan istilah
Bahasa Asing (Inggris). Contoh Kata Welcome,
WC (Water Closed), Resort, Beach.
b.Solusi
-Penggunaan
istilah (kata) Bahasa Indonesia dalam papan penunjuk & Fasilitas umum di
kawasan wisata Pangandaran.
-Pemberian
kata terjemahan Bahasa Indonesia terhadap istilah Bahasa Asing
|
Bagaimana
Penggunaan Bahasa Indonesia dalam
papan penunjuk/informasi & Fasilitas umum di Kawasan Wisata
Pangandaran?
|
Berdasarkan
UUD 1945 pasal 36 yang menegaskan Bahasa Nasional adalah Bahasa Indonesia.
Maka penggunaan Bahasa Indonesia dalam
papan pengumuman/papan penujuk/informasi/Fasilitas umum adalah mutlak adanya. Adapun jika
papan itu menggunakan istilah bahasa Asing maka wajib menyertakan
terjemahan Bahasa Indonesianya.
|
Pengaruh
penggunaan Bahasa Indonesia dan
terjemahan istilah Asing dalam Papan
penunjuk/informasi & Fasilitas umum Kawasan Wisata Pangandaran
|
Penggunaan
Bahasa Indonesia dalam Papan
penunjuk/informasi & Fasilitas umum Kawasan Wisata Pangandaran serta
penggunaan terjemahan terhadap istilah bahasa Asing.
|
B.
Kisi-Kisi Penelitian
Variabel
|
Dimensi
|
Indikator
|
Target
Kegiatan
|
Kualitas Pelayanan Pemandu Wisata
|
Tangible
|
-Bangunan
Sekretariat Pemandu Wisata
-
Sarana Komunikasi
-Penampilan
Karyawan
-Kebersihan
lingkungan Kerja
|
-Pembuatan
sarana informasi jasa pemandu wisata melalui stiker
-Pemberian
tempat sampah untuk ditempatkan di dalam Lokasi Wisata
|
Reliability
|
-Pelayanan
cepat
-Pelayanan tepat
-Kemudahan
pelayanan penggunaan jasa
|
-Pembuatan
spanduk informasi Pemandu Wisata
-Penyuluhan
tentang Pelayanan Kepemanduwisataan
|
|
Responsiveness
|
-Penanganan
keluhan
-Keinginan
membantu
-Pemberian
solusi
|
-Pembuatan
papan informasi bagi pengunjung di tempat-tempat tertentu di lokasi Taman
Wisata Alam
|
|
Assurance
|
-Keamanan
-Kenyamanan
-Pelayanan
-Keramahtamahan
|
-Pembuatan
peta lokasi Taman Wisata Alam Pangandaran
-Pembuatan
petunjuk dalam lokasi wisata
|
|
Empathy
|
-Perhatian
-Komunikasi
yang baik
-Memahami
kebutuhan
|
-Pembuatan
peta lokasi keadaan alam dan
lingkungan Taman Wisata Alam Pangandaran sebagai kebutuhan bagi
wisatawan dalam melakukan kegiatan
wisata
|
C.
Catatan
Kegiatan KKN Tematik 2012 (Mohon
Bantu diisi)
Nama Mahasiswa : Prito Windiarto
Fakultas/Prodi : FKIP/Diksatrasia
Kecamatan/Desa : Kecamatan Pangandaran/Desa Pangandaran
Nama DPL :
Agus Nurul Syam,
S.IP, M.Si.
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
Catatan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Mengetahui, Ciamis,…………..
2012
Kepala Desa Mahasiswa
(Iwan Herdiawan) (Prito
Windiarto)
Demikianlah CONTOH LAPORAN INDIVIDU KKN (KULIAH KERJA NYATA) TEMATIK