Contoh Kultum Ramadan : Hikmah Puasa
Prito Windiarto
Tak syak lagi bulan Ramadhan adalah
bulan penuh kemuliaan. Pada bulan ini kita diwajibkan melaksanakan ibadah puasa
yang mengandung banyak keutamaan di dalamnya. Diantaranya puasa sebagai
pengahalang (perisai) dari api neraka, sebagai penggugur dosa-dosa, dan
lainnya. Pada kesempatan ini kita akan mencoba membahas hikmah yang terkandung
dalam puasa.
Pertama. Puasa mengajarkan kita agar
mampu menahan diri.
Sejak terbit fajar hingga magrib
tiba, selama puasa kita dilarang untuk makan, minum, juga jima’. Selain itu puasa kita dinilai sempurna jika meninggalkan
hal-hal yang dapat merusak pahala puasa, semisal menggunjing, fitnah, dusta,
dan berbagai kemaksiatan lainnya. Namun pada kenyataannya, meninggalkan hal-hal
tersebut, terutama bagi yang terbiasa melakukannya, adalah hal yang sulit. Di
sini lah iman kita diuji, mampukah kita bertahan? Mampukah kita menguasai diri?
Begitulah, puasa, melatih kita untuk bisa mengendalikan hawa nafsu. Jika kita
bisa menahan diri selama bulan suci, sejatinya kita sedang mendidik diri agar
juga bisa bertahan sebelas bulan ke depan. Ketika suatu saat kita hendak
melakukan keburukan, kita katakan, “Hai diri, tahan lah, kenikmatan duniawi ini
hanya sesaat, jangan tukar dengan keabadian nikmat di akhirat!”.
Kedua. Puasa melatih diri untuk
berempati.
Selama menjalankan ibadah puasa,
sebuah kewajaran kita merasa lapar dan dahaga. Itu teramat manusiawi. Rasa
lapar dan dahaga yang dirasakan itu selazimnya menumbuhkan rasa empati kita terhadap
sesama yang berkekurangan. Kita merasa lapar hanya sampai magrib, sementara
saudara kita di Somalia misalnya, bisa jadi merasa lapar selama berhari-hari.
Kita memang lapar, namun paling tidak kita punya sesuatu untuk dimakan ketika
berbuka. Sementara mereka, pengungsi di Gazza misalnya, bisa jadi belum tahu
hendak makan apa untuk berbuka. Saudara-saudara kita di pengungsian bisa jadi
sering merasa lapar dan dahaga bukan hanya sebulan melainkan berbulan bahkan
bertahun-tahun.
Demikianlah, rasa lapar dan dahaga
semoga dapat menghadirkan rasa empati, yang pada gilirannya menggerakan kita untuk
membantu mereka yang berkekurangan. Kalaupun belum bisa dengan harta, paling
tidak dengan doa, semoga Allah memberikan kesabaran dan melimpahkan rizki pada
mereka. Aamiin. Wallahu A’lam Bishowab
#Prito
Windiarto, Mahasiswa Diksatrasia Universitas Galuh, Ciamis.
Demikianlah Contoh Kultum Ramadan : Hikmah Puasa