MENULIS PARAGRAF
ARGUMENTATIF
Oleh : Hendra
Nurdiana
- Konseptual
Pengertian
paragraf argumentatif
Paragraf
argumentasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan,
atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta (benar-benar
terjadi). (http:/ /bindosmala.blogspot.com)
Tujuan
Tujuannya
adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut
adalah benar dan terbukti.
Ciri-ciri
paragraf argumentasi:
-
Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin.
-
Memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan
lain-lain.
-
Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian.
-
Penutup berisi kesimpulan.
- Contoh
Sebagian
anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya.
Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi
pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15
tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang
tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang
mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah
di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk
menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi
krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai
penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.
Sumber
: http://www.sentra-edukasi.com
- Uraian
- Contoh kalimat pertama (1) di atas adalah pernyataan/pendapat dan kalimat kedua adalah pendukung. Di samping itu, penulis pun menjelaskan hubungan antara pernyataan/pendapat dengan fakta/ data pendukung, agar pembaca mempunyai gambaran yang jelas tentang hal yang disampaikan. Lebih-lebih bila tulisan itu disertai data empiris yang dapat dipercaya kebenarannya.
- Dalam berargumentasi, unsur-unsur yang ada harus diatur secara logis dengan bentuk penalaran tertentu. Bentuk penalaran yang ada adalah penalaran induksi dan penalaran deduksi. Penalaran induksi adalah bentuk penalaran yang bertolak dari pernyataan khusus kemudian menarik kesimpulan secara lebih umum. Penalaran induktif tidak boleh membuat kesimpulan yang melebihi kelayakan fakta sebagai pendukung. Penalaran deduksi adalah penalaran yang bertolak dari pernyataan umum yang dipakai untuk mengamati pernyataan khusus sebagai dasar mengambil kesimpulan.
- Berikut ini struktur penulisan argumentasi.
1. Pendahuluan
Pendahuluan berisi
latar belakang masalah dan permasalahan.
2. Isi
- Isi karangan adalah keseluruhan uraian yang berusaha menjawab permasahan yang dikemukakan dalam pendahuluan. Uraian isi karangan berupa pernyataan, data, fakta, contoh, atau ilustrasi yang diambil dari pernyataan, pendapat umum, pendapat para ahli, hasil penelitian, kesimpulan yang dapat mengukuhkan bahwa
- pemecahan permasalahan itu harus demikian
4. Cara Menulis
Agar
lebih mudah, kita dapat menulis paragraf argumentatif dengan
langkah-langkah sebagai berikut.
1.
Daftarlah topik-topik pendapat yang dapat dikembangkan.
2.
Susunlah kerangka paragraf yang akan dibuat.
3.
Kembangkan kerangka tersebut menjadi paragraf.
4.
Anda dapat menggunakan kata penghubung antarkalimat (oleh
karena itu,
dengan
demikian,
oleh
sebab itu,
dan lain-lain).
5.
Refleksi
Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam membuat karangan argumentasi adalah
sebagai berikut.
1.
Berpikir sehat, kritis, dan logis.
2.
Mencari, mengumpulkan, memilih fakta yang sesuai dengan tujuan dan
topik, serta mampu merangkaikan untuk membuktikan keyakinan atau
pendapat.
3.
Menjauhkan emosi dan unsur subjektif.
4.
Menggunakan bahasa secara baik dan benar, efektif, dan tidak
menimbulkan salah penafsiran.
Dasar
karangan argumentasi adalah berpikir kritis dan logis. Oleh karena
itu, harus berdasarkan pada fakta-fakta yang dapat
dipertanggungjawabkan. Fakta-fakta tersebut dapat diperoleh dengan
berbagai cara, antara lain:
1.
bahan bacaan (buku, majalah, surat kabar, atau internet);
2.
wawancara atau angket;
3.
penelitian atau pengamatan langsung melalui observasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar