Kisah Hikmah Tentang Rahasia
Tuhan dan Harapan
Rahasia Tuhan
Ditulis ulang oleh : Prito Windiarto
Alkisah, ada sebuah kapal besar
yang diamuk badai. Kapal tersebut karam. Hampir semua orang tewas tenggelam.
Kecuali satu orang, Mr. Hope, sebut saja namanya demikian. Mr. Hope selamat
karena berhasil menaiki kayu pecahan kapal. Ia mengapung di atas bongkahan
kayu, terombang-ambing beberapa hari. Ia terus bertahan karena besarnya
harapan. Doa terus dipanjatkan. Pada hari ke sekian ia terdampar di sebuah
pulau.
Harapan itu kian membesar. Pulau
itu setidaknya bisa memperpanjang nafas Mr. Hope. Di sana ia membuat semacam
gubuk kecil tempatnya tidur di malam hari dan berlindung dari terik siang. Hari
terus berganti, ia terus berharap ada kapal yang lewat sehingga ia bisa
menumpang. Namun nahas hingga beberapa hari ke depan tak ada sebuah kapal pun
yang lewat. Celakanya lagi, perbekalan yang ia kumpulkan selama ini kian
menipis. Itu artinya ia harus kembali mencari makanan ke setiap inci pulau.
Keesokan paginya ia benar-benar
pergi. Ia tak mau mati kelaparan di pulau ini. Mr. Hope selalu menyimpan
harapan di dadanya, sekecil apa pun. Ia berangkat penuh semangat. Tak ada kata
menyerah dalam kamus hidupnya.
Selang sejam kemudian ia pulang,
lumayan, ia mendapat perbekalan yang cukup. Beberapa ratus meter menjelang
gubuk kecilnya ia terhenyak. Asap membumbung dari arah markasnya selama ini.
Lebih terkejut lagi ketika mendapai gubuk kecilnya terbakar. Alamak! Sesak di
dada. Tadi ia lupa mematikan sisa tungku pembakaran tadi malam. Angin pantai
yang besar membuat api merambat perlahan lalu membakar hangus. Mr. Hope lunglai.
Api harapannya seakan padam.
Saat Mr. Hope benar-benar
pasrah. Terdengar suara yang amat ia kenal, bunyi klakson kapal. Mr. Hope
berdiri tak percaya, sumringah. Api harapannya menyala kembali. Benar saja
kapal itu mendekat. Lantas awak kapal turun ke pulau tersebut menyapa Mr. Hope.
Mr. Hope menceritakan asal
muasalnya terdampar di pulau ini. Ia lantas menanyakan mengapa kapal itu
menghampiri pulau tempatnya tinggal beberapa hari ini. Sang awak menjawab bahwa
ia melihat kepulan asap dari pulau. Mr. Hope paham. Ternyata apa yang
disangkanya musibah dan melenyapkan harapan (hangusnya gubuk kecil), nyatanya
adalah anugerah dan menjadi penyala harapan. Inilah rahasia Tuhan yang hamba
kadang tak mampu menerkanya. Begitu juga harapan, ia adalah anugerah Yang
Mahakuasa agar senantiasa memohon kepadaNya.
Demikianlah Kisah Hikmah Tentang Rahasia
Tuhan dan Harapan