Setiap tanggal 14 Februari, sebagian orang merayakan hari
valentine. Padahal sejatinya, sebagai seorang Muslim, sangat tidak layak
merayakan hal tersebut. Itu bagian dari perayaan agama lain. Pada kesempatan
ini saya mencoba menghadirkan larik puisi bertema nati valentine, semoga bisa
menyadarkan generasi muda kita.
Apa
Arti Cinta
Prito
Windiarto
Apa
arti cinta
Yang
hanya dirayakan setahun sekali
Apa
makna kasih
Jika
ia terperiodesasi
Mengapakah
hanya disaat itu
Ditampakkan
Cintakah,
atau nafsukah
Mari
mengeja kembali makna cinta yang sejatinya
Peringatan
Siapa
Prito
Windiarto
Hai umat
Islam
Siapa
yang kau peringati
14 Februari
ini?
Valentine
si pendeta itu
Yang
konon mengoirbankan hidup
Demi
merestui cinta
Pendeta
yang dipenggal demi kasih sayang, katanya
Layakah
kita menperingatinya
Seseorang
yang tiada memberi sumbangsih
Padahal
kekasih kita, nabi tercinta
Saw.
Tiadalah
mencontohkan
Pengagungan
pada perorangan
Lagipula,
bukankah cinta sejati diperingati setiap hari
Diekspesikan
setiap saat
Lebih
dari itu,
Cinta
hakiki
Tak
pernah melawan ketentuanNya
Cinta
sejati
Senantiasa
berada dalam koridorNya
Jadi
Mengapa
harus ikut- ikutan mengagungkannya
Hai
umat islam!
Valentine
Hari Ini
Prito
Windiarto
Valentine
hari ini, bukan sekadar peringatan
Lebih
dari hanya bunga dan cokelat
Ia adalah
ajang maksiat
Demi
cinta, kasih, yang padahal nafsu
Kebinalan
dilakukan
Demi
pembuktian sayang, yang padahal pelampiasan syahwat
Kekejian
dikerjakan
Pantaslah
jika kemudian,
Generasi
ini semakin rusak
Karena
cinta, kini tak lebih dari hubungan fisik
Karena
sayang hanya ditunjukan dengan kekejian
Manakah
sejati
Cinta
yang berlandas nafsu
Manakah
abadi
Sayang
yang hanya berlapis syahwati
Padahal
cinta itu mulia, sayang itu agung, kasih itu terhormat
Kenapa
dirusak?
Mari
renungkan bersama
Demikianlah
contoh puisi anti hari valentine